Soal Imbauan WFH saat KTT ASEAN, Pj Gubernur DKI Akui Tidak Bisa Memaksa
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F08%2F12%2Fheru_budi_soal_ktt_asean_jakarta.jpg)
JAKARTA, iNews.id - Perkantoran swasta di kawasan Jakarta diminta menerapkan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat ajang KTT ASEAN berlangsung pada awal September 2023. Meski demikian, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku tak bisa memaksakan kebijakan itu.
"Ya imbauan kan, kita tidak bisa memaksa tapi imbauan bahwa tanggal 5-7 itu ada kegiatan yang cukup besar," kata Heru di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8/2023).
Sebelumnya, Heru Budi Hartono meminta seluruh perusahaan swasta untuk WFH selama KTT ASEAN Summit pada 5-7 September 2023 mendatang. Hal itu tidak lain sebagai upaya agar KTT ASEAN di Jakarta berjalan lancar.
"Kami hanya mengimbau di luar dari organisasi Pemda DKI, kami mengimbau untuk bisa memberikan sumbangsih kelancaran KTT ASEAN yang akan dilaksanakan tanggal 5-7 September, maka pihak-pihak swasta bisa memulai memikirkan misalnya work from home (WFH) dengan kebijakan masing-masing," kata Heru pada Selasa (8/8/2023).
Heru menambahkan dirinya akan menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) untuk memberlakukan WFH bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di gedung milik Pemprov DKI yang berdekatan dengan lokasi KTT ASEAN. Bahkan dia berencana untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi pelajar yang bersekolah di dekat dengan lokasi konferensi.
"Kalau di wilayah Pemda DKI saya akan memastikan membuat keputusan instruksi gubernur, misalnya sekolah, gedung-gedung pemda di sekitar titik lokasi nanti tempat kegiatan, akan kami lakukan work from home," ujarnya.
Editor : Rizal Bomantama
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar