SEOUL, iNews.id - Korea Utara (Korut) mengerahkan jet tempur untuk mencegat pesawat pengintai Amerika Serikat (AS), Kamis (17/8/2023). Pesawat pengintai AS dilaporkan memasuki wilayah udara Zona Ekonomi Eksklusif di pantai timur Korut.

Ini merupakan insiden menegangkan militer kedua negara. Jarang terjadi pemerintah Korut melaporkan pihaknya mengerahkan jet tempur untuk mencegat pesawat militer AS.

Baca Juga

Tentara AS Travis King Kabur ke Korut, Ungkap Pengakuan Mengejutkan

Seorang juru bicara Staf Umum Tentara Rakyat Korea, seperti dikutip dari KCNA, mengatakan insiden tersebut adalah provokasi militer yang berbahaya. 

Korut, kata jubir yang tak disebutkan namanya itu, mempertimbangkan langkah-langkah untuk mencegah serangan di masa depan.

Baca Juga

Korut: Perang Nuklir Tinggal Tunggu Siapa yang Memulai dan Kapan

Insiden ini terjadi menjelang pertemuan puncak trilateral Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang yang digelar pada Jumat (18/8/2023). 

Seorang anggota parlemen Korsel, mengutip laporan badan intelijen, mengatakan Korut mungkin saja meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) atau melakukan tindakan militer lainnya sebagai protes atas pertemuan tersebut.

Baca Juga

Kim Jong Un Pecat Jenderal Tertinggi Korut, Serukan Persiapan untuk Perang

Joe Biden akan menerima Kishida dan Yoon di Camp David, Maryland. Dia berharap pertemuan itu bisa mempererat hubungan Jepang dan Korsel di tengah ancaman nuklir Korut serta meningkatnya pengaruh China di kawasan.

Korsel dan AS juga akan menggelar latihan perang gabungan selama 11 hari pada Senin mendatang.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News