Temuan LSD, Indonesia Tangguhkan Impor Sapi dari Australia By BeritaSatu

 

Temuan LSD, Indonesia Tangguhkan Impor Sapi dari Australia

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
July 24, 2023
sapi-sapi A2 Australia yang dipelihara langsung di peternakan KIN di Indonesia.
sapi-sapi A2 Australia yang dipelihara langsung di peternakan KIN di Indonesia.

Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia menangguhkan impor sapi dari empat lokasi di Australia, setelah ditemukan penyakit kulit berbenjol (LSD) pada hewan tersebut. Demikian diinformasikan pejabat Indonesia, pada Selasa (1/8/2023).

Kepala Badan Karantina Pertanian Indonesia Bambang mengatakan, sebanyak 13 sapi dinyatakan positif LSD segera setelah tiba di Indonesia, antara Mei dan Juli dari delapan kapal terpisah.

Beberapa sapi memiliki benjolan di kulitnya, menandakan mereka telah terinfeksi sebelum kedatangan mereka di Indonesia, katanya dalam konferensi pers. Selain lepuh, virus LSD yang sangat menular juga mengurangi produksi ASI.

"Perjalanan dari Australia paling lama sekitar seminggu. Dengan masa inkubasi 28 hari, kami sangat yakin (LSD) berpotensi berasal dari sana," kata Bambang.

Australia mengaku, negara itu bebas LSD, dan kepala dokter hewannya mengatakan infeksi itu tidak terduga, mengingat keberadaan LSD-nya di Indonesia.

Indonesia masih mengimpor sapi hidup dari fasilitas lain, kata menteri pertanian Australia.

Bambang mengatakan, LSD telah ditemukan di peternakan sapi di pulau Sumatera dan Jawa di Indonesia. Investigasi Australia atas masalah ini akan selesai pada bulan September, tambahnya.

Indonesia membeli sekitar 56 persen dari total ekspor sapi hidup Australia pada tahun 2021–22, menurut data, dalam kesepakatan senilai sekitar A$900 juta (US$600 juta).

Berdasarkan data Indonesia, tahun lalu lebih dari 303.000 sapi hidup diimpor dari Australia, sementara impor sepanjang tahun ini melebihi 153.000 ekor sapi

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya