Terungkap, Pelaku Tabrak Lari di Gladak Ternyata Putra Mahkota Keraton Solo
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2023%2F08%2F11%2Fputra_mahkota_keraton_solo.jpg)
SOLO, iNews.id - Misteri pengemudi mobil jenis SUV yang kabur setelah menabrak sepeda motor di kawasan Bundaran Gladak Solo, Rabu (9/8) malam, terungkap. Pengemudinya ternyata Putra Mahkota Keraton Kasunanan Solo, KGPH Purboyo.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Purboyo sendiri setelah melakukan laporan ke Kantor Satlantas Polresta Solo, Jumat (11/8) untuk dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) bersama dengan ibu korban.
"Hari ini juga sudah dilakukan penyelidikan. Biarlah menjadi tugas aparat yang berwenang, dan yang namanya di jalan memang harus hati-hati," kata Purboyo saat diwawancari setelah melakukan laporan.
Kuasa Hukum Keraton Solo, KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat menegaskan bahwa kejadian tersebut bukan tabrak lari. Ia menuturkan alasan Purboyo langsung melaju setelah menabrak mobil karena panik ada belasan orang yang berlari menuju lokasi tabrakan.
"Begitu Gusti melihat ke belakang sudah ada belasan orang. Kalau sudah ada masa antara melihat atau menolong korban atau memukul orang yang naik kendaraan mobil," katanya.
Menurut Ferry, Purboyo setelah melaju meninggalkan korban yang ditabraknya kemudian kembali bersama Satgas Keraton dan Brimob untuk memberikan pertolongan. Sayangnya, saat rombongan tiba korban bernama Hanafi asal Gemolong, Sragen sudah dilarikan ke rumah sakit.
"Gusti langsung masuk ke keraton. Ketika kembali ke TKP ternyata sudah tidak ada. Sudah yang membawa ke rumah sakit gemolong. Kuta cek ke RS lain tidak ada," ujarnya.
Ferry juga mengaku bahwa pihaknya sudah bertanggung jawab kepada korban. Pada, Kamis (10/8) Purboyo bersama rombongan dari keraton datang ke rumah korban.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News
"Keesokan harinya baru kami mendapatkan no hp-nya Ibu Darsi (ibu korban). Setelah 1 x 24 jam, kemarin hari Kamis sekitar jam 10 - jam 2 siang kami ngobrol dan melihat kondisi mas Hanafi, kondisi Alhamdulillah keadaan baik. Dalam perawatan jalan," imbuhnya.
Sementara itu, Darsi Tarsariningsih selaku ibu korban mengungkapkan bahwa anaknya dalam keadaan baik dan hanya menderita luka ringan. Hanafi menderita luka lecet pada dengkul dan tangan.
"Kalau trauma tidak, cuma sedikit lecet di denggkul sama tangan lecet. Kendaraan yang rusak depan saja namanya benturan ada yang pecah," jelas dia.
Darsi juga menyebut bahwa pada awalnya tidak ada keinginan untuk melaporkan kejadian tersebut. Namun, karena kebutuhan biaya pengobatan dari Asuransi Jasa Raharja terpaksa ia mengadu ke polisi.
"Kalau laporan tidak tapi kemudian iya karena untuk keperluan jasa Raharja takutnya ada sakit yang parah. Ternyata tidak ada semuanya dan semuanya sudah terselesaikan dengan baik dengan pihak lawan," ujarnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah keterangan dari para saksi terkait kejadian tersebut.
"Kami belum bisa menyalahkan salah satu pihak. Selanjutnya pasti kami akan mempertebal para saksi," katanya.
Agung menegaskan bahwa kasus laka lantas yang melibatkan Putra Mahkota Keraton Kasunanan Solo masih dalam proses pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dari kedua belah pihak dan para saksi. "Pastinya kami akan mempertajam dengan memperbanyak para saksi," ujarnya.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News
Komentar
Posting Komentar