Usai Rapat Bareng Luhut, RK Tepis PLTU di Banten Picu Polusi Jakarta - CNN Indonesia

Usai Rapat Bareng Luhut, RK Tepis PLTU di Banten Picu Polusi Jakarta

Jumat, 18 Agu 2023 14:48 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan asap dari PLTU yang berada di wilayah Banten justru bertiup ke arah Selat Sunda bukan Jakarta.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menepis informasi yang menyebut Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Banten yang menjadi penyebab utama polusi udara di Jakarta dan sekitarnya. (CNNIndonesia/Mundri Winanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menepis informasi yang menyebut Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Banten yang menjadi penyebab utama polusi udara di Jakarta dan sekitarnya.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengklaim grafis yang menunjukkan asap PLTU mengarah ke Jakarta hanya sebatas simulasi. Menurutnya, angin saat ini mengarah ke Selat Sunda sampai Oktober.

"Jadi PLTU Banten arahnya ke Selat Sunda bukan arah Jakarta," kata Emil di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (18/8).

Emil dan sejumlah pihak terkait baru selesai mengikuti rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait polusi udara Jakarta.

Emil mengungkap dalam rapat tadi disepakati sekitar 12 rencana aksi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah provinsi dalam mengatasi polusi di Ibu Kota.

Menurut Emil, salah satu rencana pemerintah ke depan yakni mengevaluasi keberadaan PLTU dan dampaknya terhadap kualitas udara. Namun, ia menekankan agar evaluasi dilakukan secara ilmiah.

"Ukuran yang sering dikutip media itu tidak semuanya terakreditasi, cuma bikin heboh, karena dikutip seakan-akan ilmiah, itu alatnya sendiri alatnya harus disetujui LHK," ujarnya.

"Saya mohon media jangan dikit-dikit ngutip grafis dari tempat tempat yang sebenarnya belum tentu benar. Karena teknik mengukurnya sangat sensitif," kata Emil.

Selain mengevaluasi PLTU, Emil juga bakal mengevaluasi jumlah kendaraan di Jawa Barat. Emil menyebut kendaraan menjadi penyumbang terbesar polusi udara di Jabodetabek sebesar 75 persen.

"Hasil kajiannya PM2.5 zat paling berbahaya 75 persen dari kendaraan. Sementara itu wacana di masyarakat kan nyalahin PLTU ya sementara itu cuma 25 persen dari kajian yang ada," ujarnya.

Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Luhut menginstruksikan agar semua kementerian menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

"Tadi Pak Menteri mengarahkan untuk work from home. Nanti semua kementerian WFH," kata Heru di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (18/8).

Kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya memburuk dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir beberapa hari lalu, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 170 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5.

Sementara itu Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) menyebut polusi udara di Jakarta tak terlepas dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di sekitar Jakarta.

(lna/fra)


TOPIK TERKAIT
BACA JUGA
Luhut Ancam Tutup Pabrik Bandel Biang Kerok Polusi Udara

Luhut Ancam Tutup Pabrik Bandel Biang Kerok Polusi Udara

Luhut Usul Wajib Pasang Masker Lagi Tangkis Polusi Udara Jakarta

Luhut Usul Wajib Pasang Masker Lagi Tangkis Polusi Udara Jakarta

Bocoran Wacana Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp10 Juta

Bocoran Wacana Subsidi Konversi Motor Listrik Naik Jadi Rp10 Juta

Menguji Klaim Persamaan Asap Rokok dengan Polusi Kota

Menguji Klaim Persamaan Asap Rokok dengan Polusi Kota

5 Cara Menjaga Kualitas Udara di Rumah Tetap Sehat Tanpa Polusi

5 Cara Menjaga Kualitas Udara di Rumah Tetap Sehat Tanpa Polusi

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya