Waduh, Ratusan Guru di Jepang Resign gegara Alasan Kesehatan Mental
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.inews.co.id%2Fmedia%2F600%2Ffiles%2Finews_new%2F2022%2F10%2F16%2Ftokyo_jepang_reu.jpg)
TOKYO, iNews.id - Sebanyak 953 guru di sekolah umum Jepang meninggalkan pekerjaan mereka karena alasan kesehatan mental pada tahun akademik 2021. Angka itu naik sebanyak 171 dari survei sebelumnya pada tahun 2018.
Melansir dari ABS CBN News, Rabu (16/8/2023), jam kerja yang panjang menjadi alasan utama. Kementerian Kesehatan sedang mengkaji kasus kesehatan mental para guru.
Mereka yang berhenti karena gangguan mental mencakup 8 persen dari total 12.652 guru yang meninggalkan pekerjaan.
Selain itu, jumlah guru di sekolah umum yang mengambil cuti karena masalah psikologis mencapai rekor tertinggi sebanyak 5.897 pada 2022.
Peningkatan beban kerja para guru dan jam kerja yang panjang juga mengakibatkan penurunan jumlah orang yang ingin menjadi guru. Cuti dan izin sakit jarang diberikan kepada guru.
Untuk mengatasi kekurangan guru, kementerian sedang mempertimbangkan untuk memperbaiki kondisi kerja mereka dan secara signifikan dengan meningkatkan asisten bagi guru.
Selain alasan kesehatan mental, 4.000 guru telah meninggalkan sekolah karena perubahan pekerjaan. Selain itu, 2.913 guru mengundurkan diri karena alasan keluarga.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar