Pilihan

#NewsFlash: Prediksi Euro: Spanyol vs Jerman 5 Juli 2024 - Bola.net - Google Berita

20 Warga Girisubo Gunungkidul Keracunan, Puskesmas: Sampel Makanan Masih Diuji - inews

 

20 Warga Girisubo Gunungkidul Keracunan, Puskesmas: Sampel Makanan Masih Diuji

yogya.inews.id
September 21, 2023
Warga Girisubo Gunungkidul keracunan makanan.
Warga Girisubo Gunungkidul keracunan makanan.

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Puskesmas Girisubo, Gunungkidul bergerak cepat menangani kasus keracunan makanan yang dialami 20 warga Desa Jerukwudel. Selain memeriksa kesehatan warga, sampel makanan juga sudah dikirim untuk diuji di laboratorium.

Kepala Puskesmas Girisubo, Pujianta membenarkan adanya dugaan keracunan yang terjadi di Kalurahan Jerukwudel. Total ada 20 warga yang bergejala, namun pada saat pemeriksaan mayoritas sudah sembuh.

“Sebagian besar hanya mengalami keluhan ringan. Dari pemeriksaan hanya ada empat orang yang kami berikan obat untuk pemulihan,” katanya, Jumat (22/9/2023).

Menurutnya, mereka sudah mengambil sampel berupa sisa makanan dan muntahan dari korban meninggal dunia. Sampel tersebut sudah dikirim ke laboratorium dan menunggu hasilnya.

“Penyebab kematian atau keracunan massal ini masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel yang dikirim. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kepastian penyebabnya,” ujarnya.

Dugaan keracunan makanan ini telah mengakibatkan seorang bocah berusia 10 tahun meninggal. Diduga bocah ini keracunan usai menyantap nasi boks yang dibagikan pada Pelatihan Entepreneur di Balai Kalurahan Jerukwudel.

Usai menyantap bocah ini mengalami mual dan muntah. Bocah ini meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Editor : Kuntadi Kuntadi

Follow Berita iNewsYogya di Google News

Meski ada bocah yang meninggal dan belasan lainnya keracunan, pelatihan ini tetap dilaksanakan dari Senin hingga hari ini. Panitia hanya mengganti katering penyedia makanan saja. Hal ini disayangkan oleh Panewu Girisubo Winarno.

Seharusnya acara tersebut bisa ditunda terlebih dahulu. Apalagi peserta dari warga yang berada di wilayah Jerukwudel sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menuju ke lokasi.

"Ya seharusnya itu dihentikan sementara dulu. Bisa ditunda to,” ujarnya.
.

Editor : Kuntadi Kuntadi

Follow Berita iNewsYogya di Google News

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek