9 Negara dengan Senjata Nuklir, Ada AS dan Rusia yang Kuasai 89 Persen - detik

 

9 Negara dengan Senjata Nuklir, Ada AS dan Rusia yang Kuasai 89 Persen

Zefanya Septiani - detikEdu

Selasa, 08 Agu 2023 09:30 WIB

Presiden Korea Utara memamerkan hulu ledak nuklir beberapa waktu lalu Foto: KRT/via Reuters TV

Jakarta - Senjata nuklir merupakan salah satu senjata yang paling mematikan di dunia. Hal ini menyebabkan terdapat pengurangan senjata nuklir global secara signifikan sejak Perang Dingin.

Pada tahun 1986, terdapat sekitar 70.300 hulu ledak nuklir di seluruh dunia. Namun, pada awal tahun 2023, jumlah tersebut menurun hingga diperkirakan berjumlah 12.500 yang dimiliki oleh sembilan negara.

Secara global, keseluruhan nuklir telah menurun, tetapi laju pengurangannya melambat dibandingkan 30 tahun terakhir. Pengurangan ini juga terjadi karena Amerika Serikat dan Rusia masih membongkar hulu ledak yang sebelumnya telah pensiun.

Dari jumlah perkiraan tersebut, seperti dikutip dari laman Federation of American Scientists sekitar 3.800 ditujukan untuk kepentingan strategis seperti hulu ledak bagi rudal antarbenua dan pesawat bomber.

Baca juga:

9 Negara yang Punya Senjata Nuklir

Setiap negara pada umumnya tidak memberikan informasi jumlah presisi senjata nuklir yang dimiliki. Hal ini berhubungan dengan tingkat kerahasiaan informasi masing-masing negara.

Inilah 9 negara yang memiliki hulu ledak nuklir di dunia, dikutip dari laman Federation of American Scientists.

1. Rusia
2. Amerika Serikat
3. Perancis
4. China
5. Inggris Raya
6. Israel
7. Pakistan
8. India
9. Korea Utara

Negara-negara di atas belum meratifikasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir (Treaty on the Prohibition on Nuclear Weapons/TPNW).

Rusia dikonfirmasi menjadi negara yang memiliki hulu ledak nuklir paling banyak di dunia dengan jumlah 5.889. Jejak ini diikuti oleh Amerika Serikat yang memiliki sekitar 5.224 hulu ledak nuklir. Jumlah senjata nuklir yang dimiliki oleh kedua negara ini dapat mencapai 89% dari keseluruhan senjata nuklir di dunia.

Dikutip dari laman milik The International Campaign to Abolish Nuclear Weapons (ICAN), sejumlah senjata nuklir milik AS berada di negara lain seperti Turkiye, Jerman, Belanda, Italia, dan Belgia.

Adapun jumlah hulu ledak yang dimiliki Korea Utara dan Israel hingga kini belum terkonfirmasi. Namun, diperkirakan Korea Utara memiliki bahan fisil yang cukup untuk mengembangkan antara 40-50 senjata.

Sementara Israel memiliki bahan yang bisa mengembangkan hingga 200 senjata, dengan perkiraan negara ini sudah memiliki 90 hulu ledak.

Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima

Menurut ICAN, satu hulu ledak nuklir dapat membunuh ratusan ribu orang, dengan konsekuensi kemanusiaan dan lingkungan yang bertahan lama dan menghancurkan.

Bahkan meledakkan hanya 1 senjata nuklir di New York dapat menyebabkan sekitar 583.160 kematian. Gabungan 9 negara ini diperkirakan memiliki 12.500 senjata nuklir, sebagian besar jauh lebih kuat daripada senjata nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima.

Kendati demikian, jumlah pasti senjata nuklir yang dimiliki masing-masing negara adalah rahasia nasional. Hal ini menyebabkan perkiraan senjata nuklir yang disajikan di sini datang dengan ketidakpastian yang signifikan.

Antara 2010 dan 2018, Amerika Serikat mengungkapkan jumlah total senjata nuklir yang dimiliki, tetapi pada 2019 pemerintahan Donald Trump menghentikan praktik itu. Barulah pada ada tahun 2020, pemerintahan Joe Biden memulihkan transparansi nuklir. Namun, pada 2021 dan 2022 Biden mengambil kebijakan sebaliknya.


Simak Video "Jepang Gelar Peringatan 78 Tahun Bom Nuklir Hiroshima-Nagasaki"

(pal/pal)