AdaKami Bersuara soal Peminjam Bunuh Diri Usai Diteror Debt Collector - CNN Indonesia

 

AdaKami Bersuara soal Peminjam Bunuh Diri Usai Diteror Debt Collector

Rabu, 20 Sep 2023 17:20 WIB

AdaKami buka suara soal viral kasus bunuh diri yang dilakukan oleh debitur atau peminjam mereka buntut diteror oleh penagih utang atau debt collector. (Tangkapan layar facebook AdaKami).

Jakarta, CNN Indonesia --

AdaKami buka suara soal viral kasus bunuh diri yang dilakukan oleh debitur atau peminjam mereka buntut diteror oleh penagih utang atau debt collector.

Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss dalam keterangan resminya, Rabu (20/9) mengaku prihatin atas masalah tersebut dan berjanji akan mengusutnya.

"Kami menyatakan keprihatinan yang tulus dan mendalam serta komitmen kami dalam melakukan penyelidikan dan penanganan," katanya.

Jonathan menegaskan AdaKami sudah mengumpulkan data dan informasi relevan terkait kabar viral tersebut. Namun, ia mengatakan hasil verifikasi nomor oknum DC yang viral tidak terdaftar di sistem AdaKami.

Kendati demikian, ia menyebut perusahaan berkomitmen mencari data dan informasi tambahan yang akurat untuk membereskan kasus ini. Jonathan juga meminta masyarakat yang punya informasi bisa menghubungi AdaKami via nomor telepon 15000-77 atau hello@cs.adakami.id.

"Kami menegaskan bahwa pengiriman pesanan fiktif melalui jasa ojek online bukanlah bagian dari prosedur perusahaan kami dan tidak memiliki keterkaitan apapun dengan layanan AdaKami," bantah Jonathan soal tudingan teror kepada peminjam.

"Kami akan terus memberikan informasi yang akurat mengenai investigasi ini. Kami juga berkomitmen untuk mengambil tindakan tegas jika ditemukan bentuk kekerasan atau pelanggaran seperti yang dilaporkan dalam media sosial dalam beberapa hari terakhir," tandasnya.

Dugaan peminjam AdaKami bunuh diri viral di media sosial, baik Instagram maupun X. Seseorang yang mengaku sebagai pihak keluarga mengklaim terduga korban bunuh diri pada Mei 2023 lalu.

Bunuh diri terjadi usai ia diteror dan dicaci dari pihak AdaKami.

Bahkan, teror dan cacian tersebut berujung pemecatan terduga korban dari pekerjaannya. Peminjam itu disebutkan merupakan seorang laki-laki yang memiliki anak perempuan berusia 3 tahun.

Terduga korban diklaim meminjam uang kepada AdaKami sebesar Rp9,4 juta. Namun, ia harus mengembalikan sekitar Rp18 juta-Rp19 juta, imbas tingginya biaya administrasi.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga langsung memanggil jajaran petinggi layanan pinjaman online (pinjol) AdaKami hari ini. Namun, OJK dan AdaKami belum memberikan penjelasan soal isi pertemuan tersebut.

Disclaimer kesehatan mental. (CNN Indonesia/Fajrian)

(skt/agt)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya