MOSKOW, iNews.id - Rusia santai dengan pengiriman rudal jarak jauh Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) serta tank Abrams Amerika Serikat (AS) ke Ukraina. Semua senjata yang dikirim AS ke Ukraina tak mengubah keadaan di medan perang.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, militer Rusia terus beradaptasi dengan penggunaan senjata baru oleh Ukraina selama operasi militer khusus (SVO) yang berlangsung sejak Februari 2022.

“Semua ini sama sekali tidak memengaruhi esensi SVO dan hasilnya. Tidak ada obat mujarab dan tidak ada satu jenis senjata pun yang dapat mengubah keseimbangan kekuatan di medan perang,” ujar Peskov, dikutip dari Reuters, Selasa (26/9/2023).

NBC News pekan lalu melaporkan, Presiden Joe Biden telah memberi tahu Zelensky bahwa negaranya akan mengirim ATACMS dalam paket bantuan terbaru.

Sementara itu Ukraina rencananya menerima 30 unit tank Abrams yang bertenaga jet.

“Tank Abrams merupakan senjata serius, tapi ingat apa yang disampaikan Presiden (Vladimir Putin) tentang tank yang dibuat negara lain,” kata Peskov.

Dia merujuk pada tank buatan asing lainnya, seperti Leopard 2 dari Jerman dan Challenger asal Inggris, yang bisa dihancurkan di medan pertempuran.

“Nah, ini (Abrams) juga akan terbakar,” ujarnya.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News