Catat! Ini Aturan Membawa Vape Saat Naik Pesawat
Bolehkah membawa vape atau rokok elektrik dan sejenisnya dalam pesawat? Pertanyaan ini barangkali sering muncul dalam benak para penggunanya yang ingin bepergian menggunakan pesawat terbang.
Vape dan rokok elektrik tidak bisa begitu saja bisa dibawa ke dalam pesawat. Membawa vape masuk ke pesawat diizinkan, tapi mesti dengan prosedur tertentu yang wajib diikuti penumpang.
Hal ini diperlukan demi menjaga keselamatan para penumpang, mengingat vape memiliki bahan-bahan yang berpotensi menimbulkan percikan api.
Lalu, bagaimana prosedur agar bisa membawa vape dalam pesawat dengan aman? Berikut aturan membawa vape saat naik pesawat seperti dirangkum dari akun Instagram resmi PT Angkasa Pura I @ap_airports dan berbagai sumber.
1. Lepas semua perangkat vape
Lepas semua perangkat vape dan pastikan vape dalam keadaan mati. Sebelum memasukkan vape ke dalam tas, sebaiknya kamu melepaskan terlebih dahulu semua perangkatnya, seperti tabung cairan dan baterai.
Tips aman, kamu bisa melepaskan mod dan atomizer, juga menaruh baterai dalam case khusus. Jika baterainya permanen, kamu bisa mengatur vape dalam watt terkecil. Lalu, memastikan vape dalam keadaan mati.
2. Pastikan tidak ada kebocoran liquid
Pastikan atomizer yang dilepas dari mod vape tidak menyisakan liquid. Selain itu, kamu juga hanya disarankan membawa liquid atau cairan vape tidak lebih dari 100 ml dan disarankan untuk dikemas ulang dengan plastik untuk mengurangi risiko kebocoran.
Kamu bisa membagi liquid ke dalam dua botol berukuran 60 ml agar botol tidak penuh. Hal ini dapat mengurangi risiko kebocoran akibat tekanan udara yang rendah.
3. Tidak membawa vape dan perangkatnya dalam bagasi utama
Banyak maskapai yang sudah mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan aturan untuk tidak memasukkan vape dan rokok elektronik lainnya dalam bagasi yang terdaftar.
Penumpang hanya boleh membawanya dalam tas pribadi yang dibawa ke dalam pesawat atau ditaruh dalam kabin pesawat.
Komentar
Posting Komentar