Pilihan

Cegah Kebakaran Hutan, Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup! - detik

 Cegah Kebakaran Hutan, Jalur Pendakian Gunung Slamet Ditutup!



Purbalingga -

Jalur pendakian menuju Gunung Slamet ditutup mulai Kamis (14/9/2023) atau hari ini. Keputusan tersebut diambil untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang akhir-akhir ini kerap terjadi di sejumlah wilayah.

Pengelola basecamp pendakian Gunung Slamet via Bambangan, Saiful Amri menjelaskan untuk penutupan dilakukan mulai hari berdasarkan surat edaran dari KPH Banyumas Timur dan Pekalongan Barat.

"Jalur pendakian lingkar Gunung Slamet di 5 kabupaten ditutup semuanya. Mulai hari ini sampai batas waktu yang tidak bisa ditentukan. Artinya sampai cuaca normal ada hujan lagi," kata Saiful saat dihubungi, Kamis (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan penutupan dilakukan mendasari hasil survei yang dilakukan oleh basecamp lingkar Gunung Slamet. Pada belakangan ini mereka memantau kondisi di jalur pendakian semakin memprihatinkan.

"Mereka survei naik sambil bawa tamu melihat kondisinya memang memprihatinkan dalam artian kondisinya sangat riskan terjadi kebakaran. Di mulai dari pos 7 ke atas lebih dominan tumbuhan alang-alang. Jadi sangat riskan," terangnya.

Kebakaran hutan dengan kondisi parah pernah terjadi pada tahun 2014. Sedangkan pada 3 tahun lalu pernah terjadi kebakaran namun berada di bawah.

"Kebakaran besar terakhir pada tahun 2014 yang terjadi di pos 3 sampai ke atas," jelasnya.

Keputusan tersebut menurutnya langkah terbaik. Sebab melihat cuaca kemarau panjang membuat lahan dan pohon mengering hingga mudah terjadi kebakaran.

"Ini keputusan terbaik. Mencegah lebih baik. Jalur pendakian seluruhnya ditutup hasil kesepakatan bersama," ungkapnya.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak nekat untuk tetap mendaki Gunung Slamet. Sebab jika terjadi hal yang tidak diinginkan akan berurusan dengan pihak berwajib.

"Kalaupun ada yang naik dan terjadi sesuatu itu pihak berwajib yang ngurusi sudah bukan basecamp lagi," jelasnya.

Saat ini masih terdapat sisa 35 pendaki yang naik melalui jalur Bambangan. Mereka naik pada tanggal 13 September kemarin dan diharuskan turun hari ini.

"Sementara yang turun hari ini karena pendakian tanggal 13 masih dibuka ada 35 pendaki. Mereka didampingi guide dari basecamp yang bisa memastikan bahwa pendaki tidak membuat api unggun," pungkasnya.


Simak Video "Ganjar Ingatkan Bahaya Hoaks Saat Hadiri Haul KH Dalhar Watucongol"

(apl/apl)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek