Dampak El Nino, Suhu di Sejumlah Wilayah Indonesia Capai 35-37 Derajat Celsius
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap suhu udara maksimum di sejumlah wilayah Indonesia mencapai 35-37 derajat celsius. Hal itu terjadi dalam 10 hari terakhir.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan fenomena ini wajar terjadi di musim kemarau.
"Suhu udara maksimum di wilayah Indonesia 10 hari terakhir terpantau mencapai 35-37 derajat celsius. Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan normal terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim," kata Guswanto, Kamis (28/9/2023).
Guswanto mengatakan sejumlah wilayah yang berada di bagian selatan garis khatulistiwa termasuk Jakarta masih masuk musim kemarau. Tak hanya itu, fenomena El Nino pun menjadi salah satu penyebab pembentukan awan hujan relatif rendah.
"Sebagian wilayah Indonesia, khususnya wilayah bagian selatan ekuator cenderung masih musim kemarau, hal tersebut akibat dari angin timur yang berasal dari belahan bumi selatan yang membawa massa udara kering yang masih cukup kuat berembus," ujarnya.
Dia mengungkapkan musim hujan baru terjadi di Indonesia pada November 2023.
"Pengaruh El Nino dan IOD positif menyebabkan potensi pembentukan awan hujan relatif menjadi lebih rendah sehingga musim hujan akan menjadi lebih lambat sebagian besar terjadi pada bulan November," ujarnya.
Editor : Rizal Bomantama
Follow Berita iNews di Google News
Lebih lanjut, Guswanto menyebut efek dari kondisi atmosfer yang relatif kering yaitu polutan di udara sulit terdispersi dan tercuci oleh curah hujan.
"Selain itu potensi kebakaran hutan dan lahan di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa lebih sering terjadi," tuturnya.
Komentar
Posting Komentar