Deret Bisnis Arsjad Rasjid Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo
Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Dalam tugas barunya itu, Arsjad akan dibantu oleh sejumlah pendamping, termasuk di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa sebagai wakil ketua tim pemenangan.
Pemilihan dilakukan oleh para petinggi partai koalisi pendukung Ganjar Pranowo di kantor DPP PDIP, Jakarta pada Senin (4/9) ini.
Nama Arsjad Rasjid sudah malang melintang di dunia bisnis Tanah Air. Ia merupakan Presiden Direktur di PT Indika Energy Tbk.
Indika Energy merupakan perusahaan energi terintegrasi terkemuka di Indonesia. Di perusahaan itu, Arsjad sebelumnya menjabat sebagai Group CEO dari 2005 hingga 2013, dan Wakil Presiden Direktur/Group CFO dari 2013 hingga 2016.
Dilansir dari laman Indika Energy, Arsjad juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Tripatra Engineers & Constructors dan PT Tripatra Engineering sejak April 2021.
Selain itu, ia juga merupakan komisaris PT Indika Infrastruktur Investindo sejak Juni 2020 dan PT Indika Multi Properti sejak Oktober 2019.
Tak berhenti sampai di situ, ia juga menjabat komisaris di berbagai perusahaan terkemuka, sebut saja PT Indika Inti Corpindo (sejak Juni 2020), PT Grab Teknologi Indonesia (sejak 2020), dan Kideco (sejak Februari 2017).
Lalu, PT Indika Energy Infrastructure (sejak Desember 2016) dan PT Rukun Raharja Tbk. (sejak Juni 2014). Arsjad juga menjabat sebagai Chairman Indika Foundation (sejak Februari 2017).
Dilansir dari laman resmi Arsjadrasjid.com, ia memimpin Indika Energy Group dengan lebih dari 10 ribu karyawan. Ia bersama anak buahnya melakukan turnaround dari kinerja perusahaan yang menurun karena terkena dampak dari penurunan harga batu bara antara 2013 hingga 2016. Hingga akhirnya, perusahaan berhasil berbalik positif.
Untuk 2022, Indika Energy melaporkan laba bersih sebesar US$452,7 juta dan laba inti US$521,2 juta pada 2022. Indika Energy juga meningkatkan komitmennya terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG).
Perusahaan juga berupaya memperkuat diversifikasi usaha di sektor non-batu bara di tengah meningkatnya permintaan dan harga jual batubara global.
Pendapatan perusahaan meningkat sebesar 41,2 persen menjadi US$4.334,9 juta pada 2022, terutama karena harga jual batu bara yang lebih tinggi.
Komentar
Posting Komentar