Gagal Panen Akibat Kemarau, Petani Sayur di Lembang Gigit Jari
Bandung Barat, Beritasatu.com - Minimnya pasokan air imbas kemarau panjang membuat petani hortikultura di sentra pertanian Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terpaksa gigit jari lantaran gagal panen. Ratusan hektare lahan pertanian yang ditanami sawi dan brokolo kering dan harus dibuang karena tidak layak jual.
Daslia, salah satu dari ratusan petani di Lembang yang mengalami gagal panen sawi putih dan brokoli, mengaku bahwa air adalah komponen utama bagi pertanian. "Hampir 3.000 tanaman sawi dan brokolo kekurangan air dan akhirnya terserang hama, seperti kupu-kupu dan ulat," ujar Daslia saat ditemui di Lembang, Senin (11/9/2023) pagi.
Melihat kondisi ini, Daslia terpaksa membabat tanamannya. Apalagi dia harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air seharga Rp 80.000 per tangki untuk mengaliri lahannya. "Air mahal harus beli, sementara dalam seminggu, kami sedikitnya membutuhkan sebanyak 5-6 tangki air," kata dia.
Dia mengatakan mulai tanam sampai jelang panen sudah banyak keluar modal. "Buat bibit, pupuk, pestisida, hingga air, tetapi enggak ada hasilnya, rugi besar," bebernya.
Meski dibayangi El Nino dalam beberapa pekan ke depan, para petani di Lembang tak patah arang. Mereka akan mencoba peruntungan lainnya dengan menanam komoditas pertanian yang tahan kering dan berumur pendek antara 30-40 hari. "Kami prediksi di bulan September ini sudah mulai musim penghujan, dan mudah-mudahan tidak meleset," kata dia.
Komentar
Posting Komentar