Hilang saat Masih Gadis, Nela Akhirnya Pulang 47 Tahun Kemudian, Ayah Menanti hingga Renta: Firasat - Tribunjatim - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Hilang saat Masih Gadis, Nela Akhirnya Pulang 47 Tahun Kemudian, Ayah Menanti hingga Renta: Firasat - Tribunjatim

Share This

 

Hilang saat Masih Gadis, Nela Akhirnya Pulang 47 Tahun Kemudian, Ayah Menanti hingga Renta: Firasat - Tribunjatim.com

Hilang saat Masih Gadis, Nela Akhirnya Pulang 47 Tahun Kemudian, Ayah Menanti hingga Renta: Firasat

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial kepulangan Nela setelah 47 tahun menghilang.

Ayah Nela menunggu 47 tahun hingga kini renta.

Nela hilang saat masih gadis tapi kini punya cucu.

Pertemuan ayah dan anak itu pun berakhi haru.

Nela yang bernama lengkap Petronela Lela hilang di tahun 1970an.

Nela hilang tanpa kabar ketika masih berusia 20 tahun hingga membuat keluarganya di wilayah Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bingung.

Hilanganya Nela membuat sang ayah, Yosep Koa nelangsa.

BERITA TERKAIT

Namun lantaran meyakini Nela masih hidup, Yosep Koa pun setia menunggu kepulangan anak gadisnya itu.

Hingga akhirnya di tahun 2023 ini, keajaiban besar menghampiri keluarga Yosep Koa.

Anak gadis yang selama 47 tahun ini mereka tunggu-tunggu akhirnya pulang ke rumah.

Tak lagi sebagai gadis, Nela telah tumbuh dan kini menjadi seorang nenek.

Pertemuan antara Oma Nela yang kini berganti nama menjadi Siti dengan orangtuanya pun berlangsung haru.

Anggota keluarga dan warga desa Goka turut senang dengan ditemukannya Oma Nela.

Kisah kepulangan Oma Nela ke pangkuan ayahnya diviralkan oleh akun TikTok Elda Fitria.

Dalam unggahannya, Elda membagikan video detik-detik Oma Nela pulang ke rumah keluarga kandungnya.

"Setelah hilang 47 tahun lalu, Nenek Petronela Lela akhirnya tiba di Goka, Mataloka," ungkap Elda Fitria dilansir dari TribunnewsBogor.com, Jumat (22/9/2023).

Dalam video yang dibagikan Elda, terlihat Yosep Koa yang sudah tua renta menanti kedatangan Oma Nela.

Dengan tatapan penuh haru, Yosep langsung memeluk Oma Nela yang dulu adalah anak gadisnya.

"Anak gadisnya hilang tahun 190-an, bapatua masih setia menunggu anaknya pulang," tulis Elda Fitria dalam unggahannya.

Lebih lanjut, Elda pun menceritakan detail kisah Oma Nela yang menghilang misterius nyaris setengah abad lalu itu.

Awalnya, Oma Nela hilang misterius saat tengah berjualan hasil bumi bersama tantennya di Pasar Maumbawa di tahun 1970-an.

Kala itu Oma Nela berpamitan hendak membeli pisang.

Namun setelah ditunggu beberapa saat, Oma Nela justru tak kembali.

Enam tahun menghilang, Oma Nela masih ditunggu-tunggu kepulangannya oleh keluarga.

Hingga akhirnya keluarga Yosep pun mendatangi orang pintar alias dukun untuk bertanya kabar Oma Nela.

"Selama 6th pertama hilangnya Oma nela keluarga terus mencari di berbagai tempat yg mungkin ada keberadaan Oma nela, segala usaha di usaha dilakukan yg menguras emosi, tenaga dan harta. sampai titik dimana Orang Pintar mngatakan "Mama Nela Masih hidup, di masa depan nanti cucunya sendiri yang akan datang dirumah kita". Berpegang pada kata-kata itu bapa Yosep Koa dan keluarga percaya anak gadisnya akan pulang," ungkap Elda Fitria.

Pernyataan yang diurai orang pintar itu pun diyakini oleh Yosep Koa.

Melalui tahun demi tahun dengan usia yang bertambah, Yosep tetap percaya anaknya pasti akan pulang ke rumah.

Hingga di tahun 2023 tepatnya bulan Agustus, sebuah peristiwa mengejutkan terjadi.

Wilda cucu pertama Oma Nela berkesempatan untuk melakukan KKN atau Kuliah Kerja Nyata di wilayah Doka, Mataloka.

Saat melakukan KKN tersebut, Wilda kebetulan bermalam di tempat anak kandung Yosep, adik kandung Oma Nela yakni Opa Kanis.
Melihat gestur Wilda, Opa Kanis pun teringat pada sosok Oma Nela.

Penasaran, Opa Kanis pun bertanya ke Wilda soal sosok neneknya sembari menunjukkan foto.

"Gesture tubuh Wilda membuat opa kanis teringat kakanya, jadi mulailah bertanya tentang asal usul Wilda dan meminta foto Oma Nela, dari foto tersebut keluarga yakin itulah Oma nela yang hilang," pungkas Elda Fitria.

Ikut penasaran, Wilda pun menghubungi sang ibu dan bertanya apakah keluarga mereka berasal dari Mataloka atau tidak.

Diungkap ibunda Wilda, kampung mereka adalah di Bajo, bukan wilayah Mataloka.

Mendengar cerita Wilda, Opa Kanis masih tetap ingin tahu keluarga Wilda.

Sampai akhirnya keluarga Opa Kanis pun meminta bertemu dengan orangtua Wilda.

"Kemudian Wilda menelpon Mamanya bertanya " Ma kita org apa, Mamanya bilang kita org bajo mungkin mereka salah orang. Opa Kanis dan keluarga bersikeras untuk ketemu Oma Nela sampai 2x ke rumah Wilda Untk meminta mamanya tunjuk jalan ke longos Untk memastikan firasat mereka," kata Elda.

Tiba di kampung halaman nenek Wilda, keluarga Yosep pun terkejut.

Sebab semua ciri-ciri anak kandung Yosep ada di diri Oma Nela.

Hingga akhirnya diketahui fakta soal Oma Nela yang lupa ingatan di usia 20 tahunan.

"Ketika di longos berbekal pesan dari bapax Oma nela bahwa Nela memiliki luka bakar di kaki, tahi lalat sekitar mata, dan jempol kaki besar dan miring kedalam yang menjadi ciri khas mama nela dan saudaranya serta kemampuannya bermain suling, makan siri dengan tembako smua itu ada pada neneknya Wilda. Kenapa Oma nela tak mengingat asal usulnya karena memori mama nela Telah hilang ttg kehidupan masa kecil dan di longos anak mama nela jga TDK mngetahui asal usul mereka," pungkas Elda.

Akhirnya tahu asal-usulnya, Oma Nela pun pulang menemui Yosep.

Pada tanggal 16 September 2023 kemarin, Oma Nela pulang ke Doka disambut upacara adat oleh keluarga Yosep.

Kisah Muhammad Sani Akhirnya Kembali Pulang Setelah 10 Tahun Hilang

SAK TANGIS keluarga pecah menyambut kepulangan Muhammad Sani (73) yang sudah sepuluh tahun hilang kontak.

Bahkan keluarga telah mengira Muhammad Sani atau yang akrab di sapa Pak Mok, saudara atau abang kandung dari Rosnah (66) telah meninggal dunia.

Rosnah menuturkan belasan tahun lalu abangnya menikah dengan orang Bekasi, bernama Titin.

Pada 2013 lalu, Muhammad Sani memutuskan pindah ke Jakarta.

Sebelumnya ia berdomisili di Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun.

Sekitar satu tahun setelah berangkat, Muhammad Sani masih intens berkomunikasi dengan pihak keluarga di Karimun.

Namun setelahnya atau tepat pada tahun 2014, Muhammad Sani sama sekali tidak bisa dihubungi lagi.

Bahkan, anak laki-lakinya sempat menyusul keberadaannya di Jakarta untuk mencari Muhammad Sani, namun tidak berhasil ditemukan.

"Saya terus berdoa sama Allah, kalau masih hidup pertemukanlah kami. Bahkan sampai saya doa, kalau abang saya meninggal tolong hapuskan dosanya, lapangkan kuburnya," ujar Rosnah, Minggu (10/9/2023).

"Melihat dia kembali kemarin siang dengan kondisi masih hidup saya menyesal, kenapa saya doa seperti itu," timpanya.

Dengan kepulangan Muhammad Sani, Rosnah merasa sangat bersyukur. Rasa rindu bertahun-tahun yang Ia rasakan kini telah terobati.

Rosnah juga terus mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak terkait yang telah membantu menemukan Muhammad Sani hingga bisa kembali ke Karimun.

"Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Sosial, kepada pihak kelurahan dan semua yang telah membantu abang saya pulang," ujarnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Tags:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages