India Mau Ganti Nama Negara, Ternyata Jadi Kontroversi di Negara Sendiri
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2023%2F09%2F07%2Fjokowi-minta-kerja-sama-ekonomi-asean-india-diperkuat-3_169.jpeg%3Fw%3D480%26q%3D90)
Bulan September mungkin jadi bulan bersejarah bagi India di mana mereka akan mengganti nama negaranya. Kabar ini bermula dari sebuah unggahan foto yang menangkap sebuah kertas undangan jamuan makan malam KTT G20 bertuliskan Presiden Droupadi Murmu sebagai "President of Bharat", bukan India. Foto itu pun seketika mengejutkan warga dunia.
Disinyalir nama negara akan diubah menjadi Bharat lewat sidang khusus parlemen yang akan dilakukan 18-22 September mendatang. Perdana Menteri Narendra Modi kemungkinan akan mengangkat perihal perubahan nama selama sidang parlemen tersebut. Untuk meresmikan nama, sebanyak ⅔ atau mayoritas dari parlemen harus menyetujui keputusannya.
Sebenarnya, bukan pertama kali sebuah negara mengganti namanya, Beauties. Turki juga berubah nama tahun lalu menjadi Turkiye. Negara Persia juga dikenal sebelum berganti nama menjadi Iran sejak 1935.
Namun, apa yang membuat India mengikuti jejak negara-negara lain itu untuk mengubah nama? Simak selengkapnya seperti yang dirangkum dari berbagai sumber ini ya.
Arti "Bharat"
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F09%2F07%2Fpm-india-narendra-modi-puji-kepemimpinan-jokowi-di-asean-1.jpeg%3Fw%3D2000)
Melansir situs CNN Indonesia, Bharat adalah kata Sanskerta Kuno yang dipercaya berasal dari teks-teks Hindu awal, Purana. Dikutip dari Time, teks tersebut menggambarkan daratan luas tempat manusia hidup dan salah satu wilayahnya disebut Bharatavarsa. Kata Bharat bukan sesuatu yang asing karena selama ini, Bharat juga telah digunakan dalam bahasa Hindi untuk menyebut India.
Alasan India Diganti Bharat
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2023%2F09%2F07%2Fbendera-nasional-india-bertuliskan-nama-bharat-yang-memang-merupakan-salah-satu-dari-dua-nama-resmi-negara-tersebut_169.jpeg%3Fw%3D480%26q%3D90)
Bukan cuma karena foto di mana tertera Presiden Bharat, isu pergantian nama juga disulut partai oposisi mengumumkan aliansi dengan Aliansi Inklusif Pembangunan India (INDIA) bulan Juli lalu untuk menggeser PM Modi dan mengalahkan partainya, yakni Partai Bharatiya Janata (BJP), di Pemilu India tahun depan. Sebab itu, beberapa pejabat BJP menginginkan pergantian nama negara.
Usulan pejabat BJP juga dikuatkan alasan meninggalkan masa era kolonial karena selama ini, mereka beranggapan India masih terasosiasi dengan negara penjajahnya, Inggris. Mengutip DetikNews, nama India diperkenalkan oleh kolonial Inggris dan merupakan simbol perbudakan.
Tuai Kontroversi dari Partai Oposisi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fvisual%2F2023%2F09%2F07%2Fpm-india-narendra-modi-puji-kepemimpinan-jokowi-di-asean-3_169.jpeg%3Fw%3D480%26q%3D90)
Mengingat usulan ini berasal dari partai BJP, tentu ada kontra dari pihak oposisi. Mereka tak segan mengkritik langkah tersebut karena baginya, nama India sudah memiliki nilai merek besar selama berabad-abad. Anggota parlemen oposisi Shashi Tharoor yang mengungkapkan hal itu juga menginginkan agar masyarakat India tetap menggunakan dua kata (Bharat dan India) karena memiliki sejarah dan telah diakui dunia.
"Meskipun tidak ada keberatan konstitusional untuk menyebut India sebagai 'Bharat', yang merupakan salah satu dari dua nama resmi negara tersebut, saya berharap pemerintah tidak akan sebodoh itu untuk sepenuhnya membuang nama 'India', yang memiliki nilai merek tak terhitung besarnya selama berabad-abad,” ungkapnya, seperti yang dikutip dari DetikNews.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar