Ini Kapasitas Hulu Ledak yang Bisa Diangkut Kapal Selam Nuklir Terbaru Korea Utara
TRIBUNJOGJA.COM - Korea Utara meluncurkan kapal selam nuklir terbarunya pada Rabu, 6 September 2023 kemarin.
Kapal selam bernomor 841 ini memiliki kemampuan penyerangan taktis yang secara langsung telah meningkatkan armada tempur berkekuatan nuklir mereka.
Sebagaimana dilansir KCNA, peluncuran kapal selam itu dihadiri langsung Pempimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Kim Jong Un juga langsung meninjau kapal selam tersebut.
Ia berjalan di anjungan kapal di tengah para personel militer yang berjajar di sisi kanan kirinya.
Baca juga: Korea Utara Simulasikan Serangan Bumi Hangus Jika Terjadi Perang Nuklir
Kim Jong Un juga sempat berdiskusi terkait sistem persenjataan serta kemampuan operasi bawah air kapal tersebut.
Sementara itu, berdasarkan analisa Naval News, kapal selam ini kemungkinan mampu mengangkut 10 rudal nuklir.
Ini mirip dengan Romeo Class Uni Soviet namun dengan berbagai macam modifikasi.
Termasuk di antaranya memiliki 10 kompartemen rudal.
Gambar ini diambil pada tanggal 6 September 2023 dan dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada tanggal 8 September menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kedua dari kiri) menghadiri upacara peresmian kapal selam baru No. 841, yang diberi nama Pahlawan Kim Kun Ok, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. Korea Utara pada tanggal 8 September mengumumkan bahwa mereka telah membangun "kapal selam serangan nuklir taktis" sebagai bagian dari upayanya untuk memperkuat kekuatan angkatan lautnya, kantor berita negara KCNA melaporkan. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah meresmikan kapal selam baru milik Korea Utara. Kapal tersebut diklaim dapat membawa senjata nuklir. (STR/KCNA VIA KNS/AFP)
Empat kompartemen rudal memiliki diameter lebih besar dibandingkan dengan 6 kompartemen rudal lainnya.
Ini kemungkinan akan digunakan untuk mengangkut rudal tipe Pukguksong yang memiliki panjang antara 9,7 hingga 10,6 meter.
Menurut kantor berita KCNA, Korea Utara memang terus berupaya meningkatkan armada tempur mereka, baik itu secara kualitas maupun kuantitas.
Mereka juga terus menggelar latihan tempur semisal yang terjadi pada akhir Agustus kemarin.
Korea Utara mengadakan simulasi peperangan sebagai respon atas latihan bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Dalam latihan tersebut, Korea Utara meluncurkan dua rudal jarak jauh yang dilaporkan memiliki daya jelajah hingga 1500 kilometer.
Rudal itu dilengkapi pula dengan hulu ledak nuklir.
Kemudian rudal itu disimulasikan meledak pada ketinggian 150 meter di atas sasaran. (*)
Komentar
Posting Komentar