Pilihan

Kasus DBD Masih Marak, Kemenkes Ajak Semua Kelompok Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan - jawapos

Kasus DBD Masih Marak, Kemenkes Ajak Semua Kelompok Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

jawapos.com
September 3, 2023
Sejumlah kelompok masyarakat terus bergerak melakukan bersih-bersih lingkungan untuk mencegah kasus DBD.
Sejumlah kelompok masyarakat terus bergerak melakukan bersih-bersih lingkungan untuk mencegah kasus DBD.

JawaPos.com - Berdasarkan data terbaru Kementerian kesehatan (Kemenkes), hingga pekan ke-22 2023. diperkirakan terdapat 35.694 kasus demam berdarah di Indonesia. Kondisi ini menjadi sejumlah kawasan di Indonesua sangat rentan DBD.

Dari angka perkiraan kasus DBD tersebut, jumlah kematian akibat DBD mencapai 270 kasus. Tentunya, kondisi itu cukup meresahkan. Beranjak dari keresahan tersebut, Pandawara Group, kelompok penggerak yang peduli masalah sampah, melakukan aksi bersih-bersih lingkungan.

Hal itu sebagai upaya memutus penyebaran nyamuk DBD dari rantai utamanya. Kelompok yang beranggotakan Rafly Pasya, Agung Permana, Rifki Sa'dulah, Muchamad Ikhsan, dan Gilang Rahma itu mengajak seluruh masyarakat menjadi "Dengue Patrol" untuk membasmi nyamuk DBD dari rantai utamanya.

Di Indonesia, "Dengue Patrol" merupakan langkah paling sederhana dalam mencegah demam berdarah, khususnya di lingkungan keluarga sendiri. Pasalnya, salah satu penyebab utama kasus demam berdarah adalah faktor lingkungan yang kotor dan tidak terawat.

Merespons hal itu, Pandawara Group bersama Baygon melakukan aksi bersih-bersih lingkungan di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di kawasan Bandung Selatan. Berdasarkan dari data Kemenkes RI, Jawa Barat termasuk salah satu provinsi dengan kasus DBD tertinggi di Indonesia, yakni dengan total 6.398 kasus per Juni 2023, dan kasus DBD di Bandung sendiri mencapai 928 kasus.

"Siapa pun bisa melakukan aksi nyata memutus perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah dengan cara 3M, yakni menguras penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, serta memanfaatkan kembali barang-barang bekas."

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek