Kebakaran Hebat Landa Gudang Buku Pelajaran Sekolah di Semarang
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1694107249-3618x2296.webp)
Semarang, Beritasatu.com – Kebakaran terjadi di sebuah rumah kosong di Jalan Palebon 1, Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (7/9/2023). Rumah kosong itu digunakan sebagai gudang untuk menyimpan buku pelajaran sekolah.
Keterangan dari Ketua RT 05 RW 03, Khoirudin, kebakaran yang terjadi di daerah permukiman padat penduduk ini kemungkinan disebabkan oleh korsleting listrik yang berasal dari rumah tersebut.
Menurutnya, warga yang melihat adanya api yang berkobar di dalam rumah tersebut segera memberitahu Khoirudin. Setelah itu, Khoirudin segera menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk segera datang ke lokasi.
Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi dengan lima unit mobil pemadam kebakaran dan segera berupaya memadamkan api. Pukul 20.15 WIB, api berhasil dipadamkan.
Khoirudin menyatakan, kebakaran kemungkinan disebabkan oleh korsleting listrik dari kabel utama. “Rumah ini adalah kontrakan milik Bapak Fatkhur yang digunakan sebagai gudang buku pelajaran sekolah, seperti LKS,” katanya.
Namun, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Besaran kerugian materiil juga belum dapat diestimasi.
“Alhamdulillah, tidak ada orang yang terluka karena rumah ini hanya digunakan sebagai gudang buku dan bukan sebagai tempat tinggal," ujarnya.
Rumah yang berdekatan dengan gudang buku yang terbakar tersebut tidak ikut terkena dampak api. Hanya saja, tembok rumah yang berdekatan dengan gudang buku tersebut mengalami kerusakan akibat asap yang berkumpul.
"Rumah di sebelahnya juga digunakan sebagai gudang dan saat ini tidak ada yang menempati," tambahnya.
Sementara itu, Camat Pedurungan, Agus Junaedi, memberikan imbauan kepada warga untuk selalu berhati-hati saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dengan alat-alat listrik seperti setrika atau peralatan listrik lainnya saat meninggalkan rumah agar menghindari kemungkinan korsleting listrik. Jogo tonggo harus dipererat, dan keselamatan harus selalu ditingkatkan," ujar Agus Jun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar