Korut Tembakkan 2 Rudal Jelajah Berisi Nuklir Tiruan, Meledak 150 Meter di Atas Pulau
MOSKOW, iNews.id - Korea Utara (Korut) buka suara soal penembakan dua rudal jelajah pada Sabtu (2/9/2023). Peluncuran tersebut bagian dari sumulasi serangan nuklir taktis untuk merespons latihan militer gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).
Diketahui, Korut menembakkan beberapa rudal jelajah ke Laut Kuning pada Sabtu dini hari.
"Latihan penembakan yang digelar pada 2 September dini hari merupakan simulasi serangan nuklir taktis. Sub-unit rudal yang terlibat dalam latihan tersebut menembakkan rudal jelajah strategis jarak jauh menuju Laut Barat Korea (Laut Kuning) dari muara Sungai Chongchon,” demikian laporan kantor berita KCNA, Minggu (3/9/2023).
Penembakan tersebut juga sebagai respons atas latihan penembakan rudal dan pengeboman udara oleh AS dan Korsel.
"Dua rudal jelajah strategis jarak jauh dilengkapi hulu ledak nuklir tiruan ditembakkan, setiap rudal terbang sekitar 1.500 km, masing-masing selama 7.672 dan 7.681 detik, kemudian meledak pada ketinggian 150 meter di atas pulau yang menjadi target," bunyi laporan.
Ini merupakan penembakan rudal kesekian kali dilakukan Korut terkait latihan militer gabungan AS dan Korsel.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel pada awal pekan ini mengatakan, Korut meluncurkan dua rudal balistik ke Laut Jepang, terbang sekitar 360 km sebelum jatuh ke laut.
Setelah itu Staf Umum Tentara Rakyat Korut menjelaskan, militernya melakukan latihan nuklir taktis menyimulasikan serangan ke wilayah Korsel sebagai respons atas latihan gabungan AS-Korsel.
Kedua negara menggelar latihan rutin tahunan 'Ulchi Freedom Shield' pada 21-31 Agustus. Sebagai bagian dari latihan tersebut, AS dan Korsel menggelar penerbangan bersama melibatkan setidaknya satu pesawat pembom strategis B-1B.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar