Kurangi Risiko Kebakaran, BPBD DKI Kerahkan 120 Personel Cek Instalasi Listrik di 10 Kelurahan
Jakarta, Beritasatu.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengerahkan sebanyak 120 personel untuk mengecek instalasi listrik di 10 kelurahan yang ada di DKI Jakarta. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya memitigasi kemungkinan terjadinya kebakaran, pasalnya angka kebakaran di Ibu Kota masih cukup tinggi.
"Jadi pagi hari ini saya dibantu oleh unsur dari TNI, Polri, PLN, Basarnas, Damkar kita memulai untuk mengecek ada 10 Kelurahan dengan tingkat frekuensi kebakaran tertinggi di tahun 2020-2023, salah satunya adalah Kelurahan Cengkareng Timur," tutur Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di Kantor Kelurahan Cengkareng Timur, Kamis (21/9/2023).
Isnawa mengatakan sudah memetakan dan hari ini ada tiga sampai empat tim yang akan turun ke lapangan mengecek instalasi listrik rumah warga. Selain sebagai upaya mengantisipasi lebih banyak lagi kejadian kebakaran, kegiatan ini juga merupakan wujud pembinaan terhadap masyarakat untuk lebih aware mengenai bahaya menggunakan instalasi listrik tidak sesuai ketentuan.
"Kita akan mengecek instalasi listrik rumah warga karena kita tahu 90 persen kejadian kebakaran di Jakarta ini disebabkan oleh korsleting arus pendek, di mana sebenarnya tugas PLN hanya sampai tiang listrik atau gardunya sedangkan tanggung jawab dari instalasi listrik ada di masing-masing pemilik bangunan maupun rumah," jelas dia.
Pengecekan, lanjut Isnawan, didasari oleh pembinaan kalau warga mengalami pemasangan instalasi listrik yang tidak sesuai ketentuan. "Nanti tugas PLN akan mengingatkan hal tersebut," ujarnya.
Tidak hanya itu, apabila ditemukan pelanggaran dalam penggunaan instalasi listrik, sebut Isnawa, tentunya akan dilakukan penindakan terhadap yang bersangkutan berdasarkan aturan dari PLN, baik berupa denda maupun pembenahan instalasi.
"Selain edukasi juga ada penindakan. Kita tidak mungkin kalau ada warga yang tidak menggunakan instalasi listrik sesuai dengan ketentuan kita diamkan, karena nanti akan berpotensi membahayakan tetangga-tetangganya," imbuh Isnawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar