Pilihan

#NewsFlash: Prediksi Euro: Spanyol vs Jerman 5 Juli 2024 - Bola.net - Google Berita

Menag: Jangan Pilih Pemimpin yang Pecah Belah Umat By BeritaSatu

 

Menag: Jangan Pilih Pemimpin yang Pecah Belah Umat

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 3, 2023
Menteri Agama
Menteri Agama

Garut, Beritasatu.com - Menjelang tahun politik 2024, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan masyarakat untuk tidak mendukung kandidat pemimpin di Pemilu 2024 yang mengadu domba umat dan menyalahgunakan agama dalam politik. Pernyataan ini diungkapkan oleh Menag saat menghadiri Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat, Minggu (3/9/2023).

Dalam keterangannya, Menag Yaqut menekankan masyarakat perlu teliti dalam memilih calon pemimpin di Pemilu 2024. "Harus dicek betul. Pernah enggak memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," kata Menag.

Selain itu, Menag Yaqut juga menegaskan bahwa agama seharusnya digunakan sebagai sarana untuk melindungi dan memberikan manfaat bagi seluruh umat dan masyarakat. Agama seharusnya menjadi rahmat bagi semua makhluk, bukan hanya untuk satu kelompok atau golongan tertentu.

"Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil 'alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil Islami saja," kata Menag.

Menurut Menag, pemimpin yang ideal adalah mereka yang mampu memberikan manfaat dan rahmat kepada semua lapisan masyarakat tanpa memandang perbedaan. Oleh karena itu, rakyat diharapkan memilih pemimpin berdasarkan rekam jejaknya yang menunjukkan komitmen untuk kepentingan bersama dan bukan sekadar menggunakan agama sebagai alat politik.

"Lihat betul rekam jejaknya. Kita lihat calon pemimpin kita ini pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak. Kalau pernah, jangan dipilih," katanya menegaskan.

Dalam Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah, Menag juga berharap tarekat Tijaniyah dapat memainkan peran penting dalam memediasi perbedaan di tengah masyarakat menjelang tahun politik, sehingga suasana tetap damai dan tenang meskipun ada perbedaan dalam pemilihan pemimpin.

Dalam kesimpulannya, Menag Yaqut Cholil Qoumas memaparkan pentingnya memilih pemimpin yang dapat diandalkan dan dapat memimpin dengan integritas, terutama di negara yang kaya akan keragaman seperti Indonesia.

"Bagaimana memilih pemimpin yang benar-benar bisa dipercaya, bisa diberikan amanah untuk memimpin bangsa besar. Bangsa yang memiliki keragaman, bangsa yang memiliki banyak perbedaan, tetapi itu menjadi kekuatan kita," kata Menag Yaqut.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek