Menikmati Pesona Kulminasi, Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Pontianak
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1695355783-1366x768.webp)
Pontianak, Beritasatu.com - Fenomena kulminasi matahari terjadi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (21/9/2023).
Ada hal-hal unik pada fenomena hari tanpa bayangan tersebut, seperti bayangan benda yang hilang serta telur dapat berdiri di sekitar garis khatulistiwa.
Fenomena kulminasi mataharai ini masuk dalam kalender event Pemprov Kalbar tiap tahun yang dikemas sebagai festival budaya dan dipusatkan di kawasan Tugu Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Festival Pesona Kulminasi Matahari menjadi agenda tetap tahunan di Kota Pontianak.
Hal tersebut menjadi istimewa karena Pontianak satu-satunya wilayah yang dilintasi garis khatulistiwa atau ekuator dan tepat berada di tengah kota.
"Memang menjadi agenda tetap Pemkot Pontianak di bulan Maret dan September. Kita melakukan ini sebagai magnet wisata yang ikonik di Pontianak," kata Edi Kamtono.
Edi berharap kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Pemprov Kalbar, pemerintah pusat, dunia usaha dalam menggelar event tersebut.
"Bisa lebih ditingkatkan lagi agar lebih mem-booming wisata di daerah yang ikonik ini dihadiri turis mancanegara," ungkapnya.
Edi juga meminta dinas terkait lebih kreatif dan berinovasi dalam mengemas festival ini. Dengan demikian, Festival Pesona Kulminasi dapat masuk dalam kalender pariwisata nasional.
Sementara itu, Pj Gubernur Kalbar Harisson mengungkapkan, kulminasi matahari merupakan momentum yang unik di Kota Pontianak karena matahari berada tepat di titik nol.
"Sebenarnya bisa menjadi event pariwisata nasional, kita sudah mengupayakan dan bila perlu internasional," katanya.
Dia meminta Pemkot Pontianak untuk terus meningkatkan kemasan acara Pesona Kulminasi Matahari agar makin menarik.
"Momen ini tidak hanya menyangkut satu tempat tetapi juga termasuk kuliner. Kuliner itu menjadi daya tarik tersendiri setelah sumber daya alam," tegasnya.
Dalam festival itu, pengunjung dapat merasakan pengalaman-pengalaman unik dari fenomena alam saat matahari berada tepat di garis khatulistiwa.
Selain mendirikan telur dan bayangan menghilang, wisatawan bisa melakukan pengamatan astronomi kulminasi itu melalui teropong khusus.
Komentar
Posting Komentar