Motor Listrik Alva Anak Usaha Indika Bicara soal IPO
Jakarta, Beritaasatu.com - Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) yang memproduksi motor listrik, PT Ilectra Motor Group (IMG) merespons peluang penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Produsen motor listrik merek Alva ini mengaku aksi korporasi tersebut sangat dimungkinkan.
“Kalau kami cerita di ujungnya, tentu untuk sebuah korporasi mengarah ke sana, sangat dimungkinkan (IPO) atau sangat harus kami pikirkan lah,” ujar President Director PT Ilectra Motor Group sekaligus Direktur Indika Energy Purbaja Pantja di Pabrik Alva, Cikarang, Bekasi, dikutip Investor Daily Rabu (20/9/2023).
Purbaja mengatakan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengamanatkan calon emiten atau perusahaan yang ingin melantai di bursa harus memiliki laporan keuangan teraudit minimal 3 tahun. Sedangkan perusahaan patungan antara Indika Energy, Alpha JWC Ventures, dan Horizons Ventures tersebut baru beroperasi tahun 2022.
“Namun apa kami sudah sampai di tahap untuk IPO? Saya rasa belum. Kalau ikut peraturan OJK yang dulu, harus 3 tahun dulu. Kami 3 tahun saja belum. Jadi belum ada target IPO tahun berapa,” sambung dia.
Semula, IMG didirikan dengan pendanaan US$ 7,5 juta dari Alpha JWC Ventures dan Horizons Ventures, serta US$ 7,5 juta dari tambahan investasi ekuitas Indika Energy. Kemudian pada Agustus 2023, IMG menyelesaikan penggalangan dana Seri B senilai total US$ 50 juta.
Purbaja menyebutkan, putaran pendanaan yang diraih Alva baru-baru ini, mencakup semua investor terdahulu yang dipimpin Horizons Ventures. Sedangkan investor baru, mencakup HH-CTBC Partnership LP (Foxconn CoGP Fund), bersama Horizon Ventures, dan Indika Energy menjadi investor terbesar hingga saat ini. Investor baru selain Foxconn Co-GP fund adalah Brama One Ventures.
Dia menyebutkan, hasil pendanaan Seri B digunakan untuk mengakselerasi pengembangan produk ALVA di ALVA Manufacturing Facility dan memperluas jaringan untuk melayani lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia. “Capex IMG selain untuk pabrik, juga banyak pendanaan untuk kami melakukan molding. Di manufaktur motor itu biayanya besar,” imbuh Purbaja.
Di sela-sela kunjungan media ke pabrik motor listrik Alva di Cikarang, Purbaja menyampaikan bahwa perusahaan sedang meriset pengembangan produk motor listrik baru. Perusahaan bercita-cita merilis tipe motor listrik yang beragam dengan harga di bawah Rp 20 juta mengingat, saat ini produk Alva masih diperdagangkan di kisaran Rp 30-40 juta. “Ke depan kami mau rilis produk-produk baru. Sayang kan, kami sudah tersedia di Jawa Bali, tetapi produknya hanya dua (Alva One & Alva Cervo). Mudah-mudahan dalam satu tahun kami bisa lakukan itu,” tandasnya.
Manajemen Indika Energy menegaskan, bisnis di sektor kendaraan listrik (electrical vehicle/EV) merupakan pilar bisnis baru dari perseroan. Perusahaan mulai melakukan diversifikasi bisnis sejak 2018. Hal ini menjadi bagian dari aspirasi Indika Energy untuk mencatatkan rasio pendapatan 50:50 dari sektor batu bara dan non-batu bara pada 2025.
Komentar
Posting Komentar