Pj Bupati Tangerang Pantau Pelaksanaan Pilkades Serentak | Garuda News 24
REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG — Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Dr. Andi Ony P mendampingi Wakapolda Banten, Brigjen Pol HM Sabilul Alif monitoring pelaksanaan Pilkades serentak di TPS Desa Pasir Barat Kecamatan Jambe, Ranca Iyuh, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (24/9/2023).
Pelaksanaan monitoring Pilkades tersebut diawali dengan melakukan pemantauan di kamera pengawas (CCTV) di setiap lokasi yang ada melalui Ruang Command Center (RCC) Polres Kota Tangerang Tigaraksa.
“Luar biasa pesta demokrasi di sini, saya cukup terkesan melihat tingginya masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya dengan aman dan lancar. Kita semua berharap situasi yang baik ini bisa terus berlanjut sampai dengan pemungutan suara nanti,” katanya, Ahad.
Andi mengucapkan terima kasih dan apreasinya kepada semua pihak yang terlibat, baik panitia Pilkades, kecamatan, organisasi perangkat daerah (OPD), maupun personel pengamanan yang telah bertugas tanpa pamrih di tengah panasnya teriknya matahari sehingga Pilkades dapat berjalan lancar, tertib, dan damai.
“Pada prinsipnya dari semua wilayah yang sudah kami kunjungi, baik dalam wilayah Polres Kota Tangerang maupun Polres Metro Tangerang Kota, alhamdulillah, semuanya dalam kondusif, lancar, tertib dan damai,” ujarnya.
Menurut dia, proses pilkades serentak di Kabupaten Tangerang ini merupakan barometer untuk pelaksanaan tahapan pelaksanaan pemilu pemilihan legislatif dan presiden pada bulan Febuari tahun 2024.
Pejabat Bupati Tangerang mendampingi Wakapolda Banten M Sabilul Alif melakukan pemantauan di CCTV maupun berkeliling ke lokasi-lokasi yang dituju menggunakan sepeda motor trail. Di sela sela monitoring tersebut Pj Andi mengungkapkan dirinya sangat terkesan melihat antusias masyarakat yang begitu tinggi dalam menyalurkan hak pilihnya.
Sementara itu M Sabilul Alif menambahkan, dirinya bersama Pj Bupati, Kapolres, Dandim, Wakapolres dan seluruh pejabat utama Polda Banten saat ini melaksanakan kegiatan pengecekan dan pematauan proses pencoblosan dari mulai tadi pagi dan nanti sampai jam 14.00 WIB.
“Kami bersama dengan Pj Bupati, panitia dan dari Kesbangpol, Kejaksaan, Pak Kapolres dan rekan-rekan dari TNI akan memantau kegiatan pelaksanaan kegiatan perhitungan sampai dengan selesai. Dan sampai situasi kondusif tidak ada permasalahan,” katanya.
Setelah melakukan monitoring Pilkades di Desa Pasir Barat Kecamatan Jambe Desa Ranca Iyuh Kecamatan Panongan dan Desa Bitung Jaya Kecamatan Cikupa, rombongan Wakapolda Banten beserta Pj Bupati dan Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melanjutkan pemantauan pelaksanaan Pilkades di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pembinaan kepada para pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, agar lebih adaptif terhadap pengembangan zaman.
“Makanya pemerintah mesti turun bagaimana memberikan pembinaan bagi para pedagang agar bisa adaptif,” kata Gembong saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad (24/9/2023).
Gembong berharap pemerintah bisa melakukan pembinaan agar perdagangan di Pasar Tanah Abang tetap maju meski harus bersaing dengan penjual di tempat lainnya.
“Selain pelatihan berbisnis, pedagang juga bisa diajarkan penggunaan pembayaran daring seperti QRIS,” tuturnya.
Dia juga menyarankan agar pemerintah provinsi lebih tegas dalam menetapkan regulasi berdasarkan keputusan pemerintah pusat. Dengan tujuan agar adanya keseimbangan dalam persaingan.
Dia juga berharap agar ekonomi rakyat bisa bertumbuh sejak usai Covid-19. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus terus berbenah untuk pemulihan ekonomi.
“Dalam waktu dekat ini akan kita sampaikan kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru untuk bisa carikan jalan keluar supaya pedagang tradisional bisa tetap eksis,” tuturnya.
Anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli juga meminta Pemprov DKI Jakarta mengajarkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berdagang secara langsung lewat media sosial (live streaming).
“Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PPKUMKM) juga sudah bisa mengajarkan masyarakat jualan lewat media sosial,” kata Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zulkifli, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (21/9).
Politisi yang akrab disapa MTZ itu mengatakan, desakan tersebut datang lantaran pelaku UMKM mulai mengeluhkan sepinya pembeli.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pelaku UMKM yang berjualan di pusat grosir busana terbesar se-Asia Tenggara, yakni Tanah Abang mengalami penurunan omzet akibat kalah bersaing dengan produk asal luar negeri yang dijual murah melalui platform daring.
“Tadi kami berdiskusi apakah mereka karena tidak bertransformasi dari jualan di pasar ke ‘online’. Ternyata mereka juga sudah melakukan transformasi,” katanya.
sumber : Antara
Komentar
Posting Komentar