Rangka eSAF Honda Bermasalah, Yamaha Klaim Sasisnya Lebih Tahan Karat - inews

 

Rangka eSAF Honda Bermasalah, Yamaha Klaim Sasisnya Lebih Tahan Karat

inews.id
September 1, 2023

JAKARTA, iNews.id – Kasus rangka motor Honda enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) berkarat menjadi perbincangan hangat publik. Yamaha sebagai rival di pasar roda dua mengklaim sasis buatannya lebih tebal dan tahan karat.

President Director and CEO PT Yamaha Indonesia Motor Mfg (YIMM), Dyonisius Beti mengatakan, rangka motor Yamaha dibuat sesuai kondisi di Indonesia. Sebab itu, sampai saat ini belum ada keluhan mengenai rangka berkarat atau keropos.

“Yamaha mempelajari di Indonesia ada musim hujan dan kemarau. Kelembabannya juga tinggi, karat itu bukan (hanya) terjadi di motor, di pagar, tapi di mana-mana. Yamaha sudah memperhatikan itu, makanya dari sisi drainase kita perhatikan,” ujar Dyon kepada wartawan di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (30/8/2023).

Untuk mengatasi hal tersebut, Dyon mengatakan Yamaha memilih material rangka lebih tebal. Gunanya untuk mencegah karatan hingga keropos terjadi akibat hujan dan kelembaban tinggi di Indonesia.

“Pemilihan bahan kita lebih tebal, setahu saya dua kali lipat dari yang lain. Ketebalan memengaruhi kemampuan menahan karat. Drainase sistem sangat menentukan, kalau banyak tampung air, maka lebih rawan (karatan),” katanya.

Seperti diketahui, sistem drainase atau saluran air di rangka motor sangat diperlukan. Untuk itu, setiap produsen akan memberikan lubang di titik terendah rangka motor agar air yang masuk bisa mengalir dan keluar tanpa tersisa di dalam rangka.

Editor : Ismet Humaedi

Follow Berita iNews di Google News

Yamaha klaim rangka untuk produk motornya tahan karat.
Yamaha klaim rangka untuk produk motornya tahan karat.

Selain itu, lanjut Dyon, Yamaha memikirkan untuk memasang perlindungan pada rangka, seperti pelapis antikarat. Bahkan, dia mengklaim ada beberapa proses yang dilakukan agar perlindungan makin maksimal.

“Kemudian perlindungan, kita ada sistem pencelupan. Perlindungannya adalah, baik di luar maupun di dalam, jadi terlindung semua rangka kita. Ada standar berapa ketebalan rangka, yakni 22 mikron,” ucap Dyon.

“Jadi, bukan asal ada tapi ada proses, sehigga dia cukup (terlindungi). Kalau di motor sport, rangka di-coating lagi sesudah di las. Jadi ada beberapa proteksi (rangka) di Yamaha,” ujarnya.

Seperti diketahui, rangka memang menjadi salah satu komponen terpenting yang menahan beban motor dan bobot pengendara. Kasus yang ramai saat ini adalah rangka motor tiba-tiba patah ternyata akibat karatan dan keropos.

Di pihak lain, Astra Honda Motor (AHM) akhirnya membuka layanan pengecekan rangka eSAF. AHM juga telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Perdagangan terkait keluhan eSAF.

Dalam keterangan persnya, Direktur Marketing AHM Octavianus Dwi Putro mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami masalah rangka eSAF yang dituding berkarat dan keropos. Terlebih, kendaraan tersebut sudah digunakan lebih dari satu tahun atau melebihi masa garansi.

"Kami sangat berhati-hati dalam melakukan penelusuran dan analisa dengan menyelidiki penyebab permasalahan yang dikeluhkan. Kami kooperatif membantu kementerian melakukan analisa terhadap keluhan konsumen ini. Terima kasih atas kepercayaan kepada AHM dan seluruh jaringan Honda," kata Octavianus.

Editor : Ismet Humaedi

Follow Berita iNews di Google News

Baca Juga

Komentar