:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.okezone.com%2Fokz%2F500%2Fcontent%2F2023%2F09%2F15%2F525%2F2883843%2Fratusan-eks-anggota-nii-sumpah-setia-untuk-nkri-di-kodam-iii-siliwangi-hGh0mEgzja.jpg)
BANDUNG - Sebanyak 320 mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) KW 9 dan KW 8 mengucap sumpah setia untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Deklarasi sumpah setia dilakukan di halaman Kodam III/Siliwangi dan disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman, pada Kamis 15 September 2023.
Dalam kesempatan itu, Dudung mengatakan, deklarasi itu menjadi penanda kesadaran para eks anggota NII bahwa yang harus dibela dan dipertahankan adalah NKRI. Dudung pun bersyukur para mantan anggota kelompok itu kembali ke 'pangkuan' ibu pertiwi.
"Mereka sudah sadar bahwa NKRI yang kita miliki harus kita pertahankan dari segala kemungkinan ancaman," kata Dudung.
Dudung mengatakan bahwa NKRI harus senantiasa dijaga persatuan dan kesatuannya. Hal tersebut bisa membuat bangsa semakin maju.
"Saya katakan, fondasinya kebhinekaan, dindingnya persatuan dan kesatuan, atapnya adalah negara kesatuan Republik Indonesia," kata dia.
Deklarasi sendiri dilakukan pada Kamis malam sekitar pukul 20.30 WIB. Para mantan anggota yang bersumpah setia berasal dari Jawa Barat dan Banten.
Dalam deklarasi, mereka menyatakan keluar dari keanggotaan dan baiat NII. Selain itu, akan patuh dengan NKRI dan berkontribusi untuk keutuhannya.
"Satu keluar dari keanggotaan baiat Negara Islam Indonesia," kata mereka membacakan poin deklarasi.
Follow Berita Okezone di Google News
"Dua, setia, patuh, dan taat kepada Pemerintah Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia. Tidak akan merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.
"Tiga, akan berperan aktif dalam menjalankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," kata mereka lagi.
Ditemui usai kegiatan, eks anggota NII KW 7, Gusatana Adi mengatakan bahwa dirinya merasa disengsarakan oleh NII.
Karena itu, dia semakin terbuka bahwa kelompok yang dimasukinya salah. Begitu juga dengan rekan-rekan sekelompoknya yang lain.
Ini juga tak terlepas dari kontroversi pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang yang digadang-gadang terkait dengan kelompok ini.
"Panji Gumilang kemarin banyak kebohongannya sehingga mereka (anggota) kecewa dan kembali kepada NKRI, selama ini mereka disengsarakan di NII," kata dia.
Follow Berita Okezone di Google News
Komentar
Posting Komentar