Rudal Storm Shadow Gempur Kapal Selam Moskow, Pertama Kalinya dalam Perang Rusia-Ukraina - Sindo news
Rudal Storm Shadow Gempur Kapal Selam Moskow, Pertama Kalinya dalam Perang Rusia-Ukraina
Kamis, 14 September 2023 - 00:01 WIB
A A A
SEVASTOPOL - Ukraina menggunakan rudal jelajah Storm Shadow pasokan Inggris dalam serangan signifikan terhadap markas besar Armada Laut Hitam Rusia di Crimea, Rabu (13/9/2023) dini hari. Misil-misil itu menggempur kapal perang dan kapal selam Moskow.
Serangan yang menghantam kapal selam Moskow ini menjadi yang pertama kalinya sepanjang perang Rusia-Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022.
Sumber Ukraina dan Barat mengatakan bahwa rudal jelajah Storm Shadow Inggris telah digunakan dalam serangan ini. "Itu adalah Storm Shadow," kata salah satu sumber kepada Sky News.
Serangan yang menghantam kapal selam Moskow ini menjadi yang pertama kalinya sepanjang perang Rusia-Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022.
Sumber Ukraina dan Barat mengatakan bahwa rudal jelajah Storm Shadow Inggris telah digunakan dalam serangan ini. "Itu adalah Storm Shadow," kata salah satu sumber kepada Sky News.
Gambar-gambar serangan yang diunggah di media sosial menunjukkan ledakan dan kobaran api membakar galangan kapal saat langit masih gelap pada Rabu dini hari.
Baca Juga
Pihak Rusia mengatakan 10 rudal jelajah ditembakkan ke fasilitas militer tersebut, dan tujuh di antaranya ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara. Disebutkan bahwa serangan yang dilakukan oleh tiga kapal tak berawak juga berhasil digagalkan.
Ukraina mengonfirmasi bahwa serangan tersebut menyerang target-target Angkatan Laut Rusia dan infrastruktur pelabuhan di kota Sevastopol, Crimea. Namun militer Kyiv belum secara resmi mengungkap taktik serangan besar tersebut.
Letnan Jenderal Mykola Oleschuk, Kepala Angkatan Udara Ukraina, mengunggah gambar galangan kapal yang terbakar di media sosil dengan caption: "Sementara para penumpang mengalami masa-masa sulit di Sevastopol, mari berterima kasih kepada Angkatan Udara Ukraina atas pekerjaan brilian mereka."
Inggris memberikan rudal Storm Shadow kepada Angkatan Bersenjata Ukraina pada awal tahun ini. Senjata tersebut mampu ditembakkan oleh pesawat Ukraina dengan jangkauan lebih dari 150 mil.
Prancis juga memasok rudal jelajah sejenis kepada militer Ukraina.
Kementerian Pertahanan Inggris belum memberikan komentar atas serangan rudal jelajah Storm Shadow oleh Ukrainaa.
Laksamana Sir Ben Key, kepala Angkatan Laut Kerajaan Inggris, telah ditanya tentang serangan di Sevastopol saat berbicara di pameran senjata di London.
Dia enggan bicara secara spesifik. "[Ukraina] menunjukkan apa yang dapat dilakukan melalui proses pemikiran inovatif dan kemauan untuk mengambil risiko," katanya.
“Seperti yang telah kita lihat di sejumlah bidang, beberapa adaptasi taktik, teknik, dan kemampuan yang sangat signifikan untuk mencoba dan menghasilkan keunggulan kemampuan atas Rusia dan saya sangat memuji hal itu," paparnya.
Mikhail Razvozhayev, gubernur Sevastopol yang ditunjuk Rusia, mengatakan di Telegram bahwa sedikitnya 24 orang terluka.
“Semua layanan darurat bekerja di lokasi tersebut, tidak ada bahaya terhadap objek sipil di kota,” tulis Razvozhayev.
Galangan kapal strategis di semenanjung Crimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada tahun 2014, membangun dan memperbaiki kapal permukaan dan kapal selam Armada Laut Hitam Rusia.
Armada tersebut telah melancarkan banyak serangan drone dan rudal ke Ukraina.
Rob Lee, analis militer Barat, telah mem-posting serangkaian video dan gambar di media sosial yang dimaksudkan untuk menunjukkan serangan di Sevastopol.
Dia mengutip saluran media sosial lain yang mengidentifikasi kapal selam yang diduga berada di dok kering itu sebagai kapal selam diesel Rostov-on-don Project 636.3 milik Armada Laut Hitam Rusia.
Sedangkan kapal perang yang juga dihantam rudal adalah kapal pendarat besar Minsk Project 775 kelas Ropucha milik Armada Baltik Rusia.
Komentar
Posting Komentar