Rumah Dinas Digeledah KPK, Mentan SYL Bertemu Petani di Spanyol
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) tengah bertemu petani di Spanyol kala rumah dinasnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penggeledahan rumah dinas Syahrul di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Jakarta Selatan dilakukan KPK sejak Kamis (28/9) sore hingga Jumat (29/9) pagi. Syahrul terseret permintaan paksa atau pemerasan jabatan di kasus dugaan korupsi.
Berdesakan keterangan resmi Kementerian Pertanian, Syahrul mengunjungi screen house hortikultura di Almeria, Spanyol pada Kamis waktu setempat. Di sana, SYL melihat perkebunan screen house modern yang dibangun di atas lahan 5 hektare.
Lihat Juga :
Lahan yang dikunjungi Syahrul diklaim merupakan bekas lahan tandus karena selama ribuan tahun lalu hanya berbentuk gurun pasir. Namun, warga setempat mulai memanfaatkannya sebagai lahan pertanian subur pada 40 tahun terakhir.
"Saya datang ke Almeria dan bertemu petani (bernama) Pak Tomas untuk melihat apa saja yang bisa diterapkan di Indonesia. Mengapa? Karena masalah pangan harus ditangani lintas negara," kata Syahrul dalam keterangan resmi.
"Hasilnya cukup luar biasa karena saya melihat jenis green paper california khas daerah sini tumbuh subur. Bahkan, saya melihat mentimun dari Monsanto yang ukurannya besar-besar," sambungnya.
Walikota Almeria Francisco Gongora mendampingi langsung kunjungan Syahrul dan menyampaikan nilai ekspor hortikultura wilayahnya bisa menembus US$5 miliar per tahun. Pria yang akrab disapa Paco itu menyebut komoditas ekspor Almeria meliputi paprika, tomat, timun, melon, semangka, dan lain lain.
FOTO: Cagar Alam di Spanyol 'Diteror' Krisis Iklim dan Pertanian
"Pada panen raya, satu perusahaan eksportir timun bisa mengekspor 500 ton timun per hari ke Uni Eropa " jelasnya.
Terlepas dari aksi Syahrul di Spanyol, KPK dikabarkan telah menetapkan sang menteri sebagai tersangka, namun enggan mengumumkannya secara gamblang kepada publik.
"Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka, konstruksi perkaranya seperti apa pasti pada saatnya KPK akan sampaikan kepada teman-teman semua, kepada masyarakat," ucap Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri hari ini di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan.
"Kami sadar betul ini jelang tahun politik 2024, semua yang dikerjakan KPK pasti selalu dikaitkan dengan proses politik yang sedang berjalan. Kami ingin tegaskan pada waktunya akan dibuka secara terang apa yang menjadi alat bukti, perbuatannya seperti apa di hadapan majelis hakim ketika proses penyidikan ini cukup," tegasnya.
Komentar
Posting Komentar