Rusia Aktifkan Rudal Sarmat untuk Pertama Kali, Putin: Bikin Musuh Berpikir Dua Kali!
Sita Planasari
Sabtu, 2 September 2023 19:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia dilaporkan mengubah mode rudal balistik antarbenua Sarmat RS-28 yang memiliki kemampuan nuklir ke mode tempur, dimana Presiden Vladimir Putin pernah mengatakan hal ini akan membuat musuh-musuh Rusia “berpikir dua kali.”
Yury Borisov, kepala Roskosmos, badan antariksa Rusia, mengumumkan hal tersebut di tengah meningkatnya retorika dan ancaman nuklir beberapa pekan terakhir.
Seperti dilansir Arab News Sabtu 2 September 2023, hal ini terjadi seiring tengah kemajuan serangan balasan Ukraina yang dimulai Juni silam.
Awal tahun ini, Presiden Vladimir Putin mengumumkan rudal balistik antar-benua tersebut segera dikerahkan untuk tugas tempur.
“Kompleks baru Rudal Sarmat RS-28 ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern. Ini tidak ada bandingannya di dunia dan tidak akan bertahan lama,” kata Putin saat itu.
Pada Februari, laporan media yang mengutip pejabat Amerika Serikat mengklaim bahwa upaya Moskow untuk melakukan uji peluncuran intercontinental ballistic missile (ICBM) itu bertepatan dengan kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Ukraina.
Sumber di Kementerian Pertahanan AS tersebut mencatat, peringatan Rusia tentang peluncuran berikutnya rudal ini datang melalui saluran media yang terkait perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START).
Seorang pejabat AS menyebutnya sebagai hal yang rutin dilakukan Moskow. Namun, eskalasi pertempuran menunjukkan adanya tanda-tanda kalau Rusia memang berniat menggunakan rudal berkemampuan nuklir tersebut.
Para pengamat memprediksi, jika Rusia melanjutkan ancamannya, perang Rusia-Ukraina akan memasuki fase era nuklir dengan keterlibatan AS dan NATO secara langsung.
<!--more-->
Rudal Sarmat RS-28
ICBM RS-28 Sarmat, diberi nama kode Satan 2 oleh NATO, dikembangkan oleh Biro Desain JSC Makeyev dan menggantikan R-36 Voevoda, dengan nama kode Satan (Setan).
Rudal tersebut memiliki panjang 116 kaki atau setinggi gedung 14 lantai dengan berat mencapai 220 ton. Rudal dilaporkan dapat membawa hingga 15 hulu ledak nuklir ringan sebagai bagian dari Multiple Independently Targetable Re-Entry Vehicles (MIRV)," menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Setan 2 atau Sarmat diperkirakan memiliki jangkauan antara 10.000 hingga 18.000 kilometer dan disebut-sebut dapat menghancurkan Inggris.
ARAB NEWS | DAILY MAIL
Berita terkait
Nasib Pengungsi Afghanistan di AS, Terombang-ambing Keputusan Politik DPR
2 jam lalu
Pengungsi asal Afghanistan di Amerika Serikat berharap Kongres akan memberikan jalan yang lebih langsung menuju status permanen bagi mereka.
Yayasan Nobel Tak Jadi Undang Duta Besar dari Rusia, Belarus dan Iran
2 jam lalu
Yayasan Nobel memutuskan membatalkan mengundang duta besar Rusia, Belarus dan Iran ke acara tahunan Nobel di Swedia pada Desember 2023.
Korea Utara Uji Coba Rudal Jarak Jauh, Kim Jong Un Tinjau Pabrik Kapal dan Amunisi
3 jam lalu
Korea Utara melakukan simulasi latihan "serangan nuklir taktis" untuk memperingatkan lawan, sementara Kim Jong Un meninjau pabrik kapal dan Amunisi.
Tuduhan Pencucian Uang, Miliarder Ukraina Ditahan
4 jam lalu
Miliarder Igor Kolomoysky ditahan sambil menunggu persidangan atas tuduhan pencucian uang.
Barat Nilai Serangan Balasan Ukraina Berjalan Lambat, Zelensky Berang
4 jam lalu
Presiden Volodymyr Zelensky membantah pernyataan pejabat Barat bahwa Ukraina terlalu lambat merebut wilayah yang dikuasai Rusia dalam serangan balasan
Anak-anak Ukraina Awali Tahun Ajaran Baru: Kelas di Bawah Tanah atau Selalu Waspada pada Serangan Rusia
6 jam lalu
Anak-anak Ukraina belajar di kelas bawah tanah atau harus waspada terhadap serangan Rusia bagi yang masui sekolah biasa. Bisa juga belajar online.
Jadi Target Zelensky, Taipan Ukraina Ditetapkan sebagai Tersangka Pencucian Uang
19 jam lalu
Presiden Ukraina Zelensky, terkenal karena berperan sebagai presiden dalam acara di televisi milik Kolomoisky, membantah memiliki hubungan pribadi
Tuai Protes, Yayasan Nobel Batalkan Undangan untuk Duta Besar Rusia dan Belarusia
21 jam lalu
Yayasan Nobel membatalkan keputusannya untuk mengundang duta besar Rusia dan Belarusia ke upacara penghargaan Nobel tahun ini di Stockholm.
Putin Mudik Disambut Puluhan Warga, Wajahnya Terlihat Ceria
23 jam lalu
Vladimir Putin terlihat ceria ketika sejumlah warga desa menyambutnya. Presiden Rusia itu mengunjungi sebuah desa dekat Moskow.
Ukraina Raih Kemenangan Kecil, Serangan Balasan Hadapi Benteng Tangguh Rusia
1 hari lalu
Ukraina berhasil menembus garis pertahanan pertama Rusia di beberapa lokasi, meskipun mereka kemudian menghadapi pertahanan lawan yang lebih solid.
Komentar
Posting Komentar