Pilihan

Rusia Tarik Penuh Pasukan dari Belarusia, 9 Jet Tempur Balik Kandang: Keteteran Lawan Ukraina? - Tribunnews

 Rusia Tarik Penuh Pasukan dari Belarusia, 9 Jet Tempur Balik Kandang: Keteteran Lawan Ukraina?

Rusia Tarik Penuh Pasukan dari Belarusia, 9 Jet Tempur Balik Kandang: Keteteran Lawan Ukraina?

TRIBUNNEWS.COM - Militer Rusia dilaporkan telah menarik seluruh satuan tugas regional dari negara tetangga mereka, Belarusia.

Penarikan pasukan Rusia dari Belarusia itu menimbulkan spekualasi kalau Moskow membutuhkan lebih banyak pasukan dan persenjataan dalam menghadapi serangan balasan Ukraina yang sudah memasuki bulan keempat.

Dalam perkembangannya, Ukraina mengklaim mengalami kemajuan signifikan di bagian selatan dengan merebut sejumlah wilayah strategis.

Baca juga: Jepang: Rusia Pindahkan Sistem Rudal S-300 dari Kepulauan Kuril, Kelabakan Tangkis Drone Ukraina?

Klaim itu dibantah Rusia.

Terlepas dari itu, Rusia menempatkan sejumlah besar pasukannya dari berbagai angkatan perang saat Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Oktober 2022 menuduh Ukraina mempersiapkan serangan terhadap negaranya, sekutu dekat Rusia.

Sejak itu, Belarusia dan Rusia mengerahkan kelompok pasukan militer gabungan regional di perbatasan dengan Ukraina.

Pun, pada Kamis (7/9/2023), Dinas Perbatasan Negara Ukraina mengatakan hampir semua pasukan Rusia di Belarusia telah ditarik pulang.

“Tidak ada unit baru yang didatangkan,” kata juru bicara Andrii Demchenko pada konferensi pers, seraya menambahkan bahwa jumlah pasukan Rusia saat ini di Belarusia tidak menimbulkan ancaman langsung untuk menyerang Ukraina dari utara.

"Personil Rusia sepenuhnya ditarik dari Belarus pada awal Juli, sementara seluruh pasukan Angkatan Udara menyusul pada awal Agustus," menurut proyek pemantauan perang Belarusia, Belarussky Hajun.

Badan pemantau perang itu menyebutkan 11 helikopter serang dan angkut serta sembilan jet tempur termasuk di antara mereka yang telah kembali ke lapangan terbang asal mereka di Rusia.

"Adapun sekitar 2.500 pejuang tentara bayaran Wagner, yang setuju untuk ditempatkan di Belarus setelah melakukan pemberontakan yang gagal musim panas ini, tampaknya masih ditempatkan di Belarus," menurut outlet investigasi Rusia iStories.

Kementerian Pertahanan Rusia belum mengomentari laporan penarikan pasukannya.

Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kiri) mengunjungi Katedral Angkatan Laut Saint Nicholas di Kronstadt, di Pulau Kotlin, di luar Saint Petersburg, pada 23 Juli 2023. (ALEXANDR DEMYANCHUK / SPUTNIK / AFP)
Lukashenko Bantu Moskow

Sekutu lama Presiden Rusia Vladimir Putin, Lukashenko dituduh memfasilitasi invasi Moskow ke Ukraina pada tahun 2022 dengan mengizinkan pasukan Rusia berkelompok dan melancarkan serangan dari wilayah Belarusia.

Belarus telah memberikan dukungan logistik kepada militer Rusia, terutama pada minggu-minggu pertama perang, meskipun secara resmi mereka tetap tidak berperang dalam konflik tersebut.

Seperti Rusia, Belarus juga menjadi sasaran sanksi Barat yang ditujukan kepada Rusia atas serangannya terhadap Ukraina.

(oln/*/TMT)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek