Rusia Usir 2 Diplomat AS, Beri Waktu 7 Hari untuk Angkat Kaki - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rusia Usir 2 Diplomat AS, Beri Waktu 7 Hari untuk Angkat Kaki - inews

Share This

 

Rusia Usir 2 Diplomat AS, Beri Waktu 7 Hari untuk Angkat Kaki

By Anton Suhartono
inews.id
September 14, 2023
Rusia mengusir dua diplomat AS atas tuduhan bekerja sama secara rahasia dengan warga lokal melakukan aktivitas melanggar hukum
Rusia mengusir dua diplomat AS atas tuduhan bekerja sama secara rahasia dengan warga lokal melakukan aktivitas melanggar hukum

MOSKOW, iNews.id - Rusia mengusir dua diplomat Amerika Serikat (AS) atas tuduhan bekerja sama dengan warga lokal, bekerja untuk kepentingan pemerintahan asing.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menyatakan telah memanggil Duta Besar AS untuk Rusia Lynne Tracy untuk memberitahu pengusiran dua anak buahnya. Disebutkan kedua diplomat itu adalah sekretaris pertama Jeffrey Sillin dan sekretaris kedua David Bernstein. Keduanya diberi waktu untuk meninggalkan Rusia dalam 7 hari.

“Orang-orang yang disebutkan tersebut melakukan aktivitas melanggar hukum, melakukan kontak dengan warga negara Rusia R Shonov yang dituduh melakukan ‘kerja sama rahasia’ dengan pemerintah asing,” bunyi pernyataan Kemlu Rusia, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/9/2023).

Robert Shonov bekerja di Konsulat Jenderal AS di Kota Vladivostok selama 25 tahun lebih. Dia berhenti bekerja sampai Rusia menerbitkan aturan yang melarang staf lokal bekerja untuk misi AS pada 2021.

Amerika Serikat pada Agustus lalu menuduh Rusia berusaha mengintimidasi dan melecehkan stafnya. Sebelum itu media pemerintah Rusia melaporkan, Shonov ditangkap oleh dinas intelijen FSB karena mengumpulkan informasi tentang perang di Ukraina serta isu-isu lain untuk AS.

Kantor berita Rusia TASS, mengutip FSB, melaporkan Shonov memberi informasi kepada staf kedubes AS di Moskow tentang bagaimana seruan wajib militer Rusia berdampak pada ketidakpuasan politik menjelang Pilpres Rusia 2024.

FSB juga berencana menginterogasi staf kedutaan AS yang melakukan kontak dengan Shonov.

Shonov disebut telah dibayar untuk melakukan tugas-tugas yang bertujuan mengganggu keamanan nasional Rusia.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages