Tutup KTT ASEAN 2023, Jokowi: ASEAN Tak Tersandera Isu Myanmar - Beritasatu

 Tutup KTT ASEAN 2023, Jokowi: ASEAN Tak Tersandera Isu Myanmar

1:24 Estimated 295 Words EN Language
By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 7, 2023
Presiden Jokowi memimpin Konferensi Tingkat Tinggi
Presiden Jokowi memimpin Konferensi Tingkat Tinggi

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Jokowi menegaskan, kapal ASEAN harus terus berlayar di tengah konflik yang terjadi di Myanmar. Hal ini diungkapkan Jokowi seusai menutup secara resmi gelaran KTT ASEAN ke-43 yang diselenggarakan di Jakarta 5-7 September 2023.

Jokowi juga menjelaskan, tema Keketuaan Indonesia dalam KTT ASEAN 2023 yang mengusung tema ASEAN Matters: The Epicentrum of Growth telah dirasa tepat.

"Sudah tepat mengingat masih ada urusan di Myanmar. Tepat sangat tepat. Karena di tengah rivalitas dan ketegangan geopolitik, dunia ini butuh poros agar terus berputar pada jalurnya" jelasnya dalam Konferensi Pers yang digelar di JCC Senayan, Kamis (7/9/2023).

"ASEAN punya untuk itu, karena pertumbuhan kita (ASEAN) di atas rata-rata dunia. Bonus demografi juga ada, stabilitas politik juga terjaga dan saya melihat menjadi tugas Indonesia bersama dengan negara ASEAN lainnya memastikan bahwa kapal ASEAN harus terus berlayar," tegasnya.

Ia kemudian menanggapi ungkapan berbagai pihak yang mempertanyakan efektifitas gelaran KTT ASEAN 2023 lantaran penyelesaian konflik di Myanmar yang dinilai tak menunjukan kemajuan. Presiden Jokowi kemudian menegaskan bahwa Indonesia bersama negara anggota ASEAN lain sepakat untuk terus mengupayakan perdamaian di Myanmar.

"Terkait dengan Myanmar apakah efektifitas ASEAN itu ada? karena ada yang menyampaikan tidak ada kemajuan. Perlu saya sampaikan bahwa ASEAN akan terus melanjutkan dan sepakat untuk terus melanjutkan upayanya," imbuh Jokowi.

Jokowi menambahkan bahwa selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023 telah melahirkan sebanyak 145 kesepakatan yang dijajaki oleh sebanyak 70 pemangku kepentingan. Ia lalu menegaskan, bahwa ASEAN tidak tersandera isu Myanmar.

"Dan kita dalam keketuaan Indonesia dalam ASEAN telah dilakukan 145 engagement dengan 70 Stakeholders dan kita lihat sudah muncul trust di antara para stakeholders, memang untuk mencapai perdamaian selalu butuh waktu yang panjang. Tetapi, tidak apa. Kita harus terus melakukan kita harus terus berjuang dan ASEAN tidak akan tersandera oleh isu Myanmar," tegasnya.

Baca Juga

Komentar