7 Destinasi Wisata di Kyoto Jepang yang Wajib Dikunjungi
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F10%2F1697537128-821x523.webp)
Kyoto, Beritasatu.com - Jepang menyimpan banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Selain keindahan alamnya, termasuk bunga sakura dan Gunung Fuji, Jepang juga memiliki destinasi wisata religi.
Salah satu kota di Negeri Sakura yang memiliki banyak destinasi wisata adalah Kyoto. Sejumlah destinasi wisata di kota yang terletak di Pulau Honshu itu mampu menarik wisatawan, termasuk sejarah religi.
Tim Beritasatu.com berkesempatan mengunjungi tujuh destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berlibur di Kyoto Jepang. Berikut daftarnya:
1. Kinkakuji Temple
Kuil Kinkakuji menjadi destinasi wisata yang paling terkenal di Kyoto, Jepang. Kuil ini terkenal dengan sebutan Kuil Paviliun Emas.
Sebutan itu karena dua lantai paling atas kuil tersebut seluruhnya dilapisi oleh kertas emas.
Kuil Kinkakuji ini memiliki tiga lantai yang dibangun oleh Yoshimitsu Ashikaga. Dulunya kuil ini dikenal sebagai Kuil Rokuon dan menjadi pusat bangunan arsitektur Zen. Mulanya kuil ini adalah vila atau penginapan Shogun Kintsune Saionji pada 1220.
Wisatawan tidak bisa masuk ke kuil ini. Namun, pemandangan dari pinggir danau di sekitar kuil ini sangat luar biasa. Kertas emas dari Kuil Kinkakuji mengilap diterpa sinar matahari musim gugur, ditambah dengan pantulan kuil di permukaan air danau.
Untuk ke sini, Anda bisa membeli tiket seharga 400 Yen untuk orang dewasa.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F620x350-2%2F2023%2F10%2F1697536001-4624x2084.webp)
2. Ginkankuji Temple
Kuil Ginkakuji mirip dengan Kuil Kinkakuji. Jika Kuil Kinkakuji dilapisi kertas emas, Kuil Ginkakuji dilapisi dengan kertas perak. Maka dari itu, kuil ini juga disebut sebagai Kuil Paviliun Perak. Namun, yang dilapisi kertas perak bukan di lantai atas, melainkan ruang utama kuil yaitu Kannon Hall.
Fungsi Kuil Ginkakuji ini sama dengan Kuil Kinkakuji, yakni sebagai tempat penginapan. Kuil Ginkakuji menjadi tempat Shogun Ashikaga Yoshimitsu pada 1482.
Di kuil ini, wisatawan bisa melihat keindahan kuil dengan taman-tamannya yang terawat. Aktivitas yang bisa dilakukan di sini, yakni mengelilingi taman luar kuil yang batu, dinding, dan tanamannya yang ditata teratur. Selain itu, wisatawan bisa melihat gundukan pasir Moon Viewing Platform setinggi dua meter. Gundukan pasir yang melambangkan Gunung Fuji ini saat malam hari diterpa cahaya bulan akan memantulkan sinar ke Kuil Kinkakuji.
Untuk melihat keindahan Kuil Ginkakuji, Anda bisa masuk dengan tiket seharga 500 Yen untuk orang dewasa.
3. Arashiyama Bamboo Forest
Sensasi luar biasa terasa ketika berjalan kaki melewati Hutan Bambu Arashiyama di Kyoto ini. Anda akan merasa damai berjalan-jalan di jalur hutan bambu sambil diterangi sinar matahari dari sela-sela pepohonan.
Arashiyama sendiri berarti gunung badai yang berada di sebelah barat kota Kyoto.
Di sini, Anda bisa berjalan di jalan setapak sepanjang 500 meter dan merasakan nuansa Jepang tempo dulu dengan suasana kerajaan yang nyaman dan asri.
Arashiyama Bamboo Forest sudah menjadi destinasi tujuan populer sejak Periode Heian yaitu pada tahun 794-1185.
Jangan lewatkan Arashiyama Bamboo Foest selama musim bunga sakura dan musim gugur karena pemandangannya sangat mempesona.
4. Nishi Honganji Temple
Kuil Nishi Honganji terletak di pusat Kota Kyoto dekat dengan Stasiun Kyoto. Kuil ini pasti menjadi destinasi wisata yang tak terlewatkan. Selain letaknya yang strategis, masuk ke sini juga gratis.
Kuil Nishi Honganji dibangun pada 1321. Kuil ini sebelumnya merupakan pusat pengajaran agama Buddha di Kyoto dan Nara. Kuil ini kemudian dipisah dua bagian menjadi Honganji Barat dan Honganji Timur.
Seluruh kompleks dari Nishi Honganji masuk ke dalam situs warisan UNESCO. Di sini kita bisa melihat bangunan kuil mulai dari Aula Amitabha tempat umat berdoa meminta perlindungan kepada Buddha Amida hingga Aula Goeido.
Yang unik di sini kuil ini mempunyai arsitektur dengan atap yang landau satu-satunya di Kyoto.
5. Fushimi Inari
Destinasi wisata yang satu ini tak kalah terkenalnya. Fushimi Inari merupakan kuil yang paling terkenal di Jepang. Kuil ini sangat terkenal dengan deretan batang kayu (torii) di gerbang kuil yang berwarna merah. Fushimi Inari dibangun pada 794 untuk Dewa Padi. Banyak orang dan pedagang yang berkunjung ke sini untuk berdoa agar diberi kelancaran dalam menjalankan usaha.
Di sini yang jangan Anda lewatkan adalah berfoto di gerbang kayu merah. Torii akan semakin berwarna oranye merah menyala di saat senja.
Selain itu kita juga bisa mendaki bukit yang ada di belakang Fushimi Inari. Jika Anda sampai ke puncak bukit, Anda bisa melihat landscape pemandangan Kota Kyoto secara keseluruhan.
6. Kiyomizudera
Kuil Kiyomizudera merupakan destinasi yang juga tak boleh Anda lewatkan di Kyoto. Kuil ini berada di perbukitan.
Kuil Kiyomizudera dikenal sebagai Kuil Air Suci yang ditemukan pada 780 di sisi timur kota Kyoto. Kuil ini pun masuk ke dalam daftar warisan budaya UNESCO.
Kuil yang dibangun pada 1633 ini dibangun tanpa menggunakan paku satu pun. Kualitas kayu dan teknik pembangunan membuat kuil ini tetap berdiri kokoh di atas bukit.
Aktivitas yang bisa kita lakukan di sini adalah berkeliling kuil dengan masuk ke dalam ruangan.
Saat menuju kuil ini, kita akan disuguhkan dengan pemandangan bunga-bunga bermekaran saat musim gugur. Selain itu, banyak toko-toko di samping kanan kiri jalan menuju kuil ini. Banyak tempat penyewaan kimono dan menjual oleh-oleh dengan harga murah.
Untuk ke sini Anda bisa membeli tiket seharga 400 yen untuk orang dewasa. Jam operasional destinasi wisata ini mulai pukul 6 pagi hingga pukul 6 malam.
7. Nishiki Market
Kyoto tak melulu wisata religi dengan mengunjungi kuil. Pecinta kuliner bisa mencari makanan-makanan khas Jepang di Kyoto. Salah satu yang menjadi favorit pecinta kuliner di Kyoto adalah Nishiki Market atau yang berati pasar rakyat.
Pasar ini menyediakan berbagai macam jenis makanan dan jajanan. Nishiki Market terletak di pusat kota Kyoto dekat dengan Stasiun Karawamachi dekat Gion.
Di sini kita bisa mencicipi kuliner dari 130 kios yang berjajar di sepanjang 400 meter Nishiki Market. Beberapa kuliner khas Kyoto yang bisa kita temukan di sini adalah Okonomiyaki sejenis martabak, kroket, hingga seafood kaiseki ryori.
Wisatawan asal Indonesia, Janet memilih untuk berkunjung ke Nishiki Market setibanya di Kyoto, Jepang di hari pertama. Menurutnya, selain karena letaknya yang dekat dengan stasiun, Nishiki Market juga menjajakan banyak makanan lokal khas Kyoto yang menarik untuk dicoba.
"(Nishiki Market) terkenal juga, jadi pengen coba makanan-makanan lokal yang ada di sini sih. Katanya enak-enak. Mau beli seafood, mau beli beef. Semua ada di sini," ujar Janet ketika ditemui tim Beritasatu.com, Sabtu (14/10/2023).
Janet memilih untuk berkunjung ke Kyoto karena kental akan budaya, pedesaan, dan pemandangan yang indah.
"Salah satu destinasi yang dituju, karena saya pertama kali ke Jepang dan katanya bagus di Kyoto, suasana desa dan aku juga suka pemandangan jadi pilih ke Kyoto dulu," lanjut Janet.
Itu dia tujuh destinasi wisata yang wajib Anda datangi jika sedang berlibur ke Kyoto, Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar