Pilihan

85 Desa di Pati Kekeringan, Warga Begadang dan Berebut Bantuan Air Bersih By BeritaSatu

85 Desa di Pati Kekeringan, Warga Begadang dan Berebut Bantuan Air Bersih

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Warga mengantre untuk mendapatkan bantuan air bersih dari PMI Pati, Kamis, 26 Oktober 2023. Sebanyak 85 desa di Pati dilanda kekeringan yang berdampak pada krisis air bersih.
Warga mengantre untuk mendapatkan bantuan air bersih dari PMI Pati, Kamis, 26 Oktober 2023. Sebanyak 85 desa di Pati dilanda kekeringan yang berdampak pada krisis air bersih.

Pati, Beritasatu.com - Sebanyak 85 desa di Kabupaten PatiJawa Tengah dilanda kekeringan yang berdampak pada krisis air bersih. Akibatnya, warga terpaksa begadang dan menahan kantuk demi menunggu kiriman bantuan air bersih yang tiba pada malam hari.

Seperti yang dialami warga Desa Gajahkumpul, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (26/10/2023) malam. Kedatangan bantuan air bersih dari PMI Kabupaten Pati langsung disambut dengan antrean jeriken, galon, dan ember milik warga.

Semakin sulitnya mendapatkan air bersih serta minimnya bantuan air bersih menjadi penyebab masyarakat Desa Gajahkumpul rela begadang menunggu kiriman untuk memenuhi kebutuhan air bersih di rumah mereka. Bantuan air bersih yang dikirim tersebut akan digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari pada pagi harinya, seperti minum, masak, dan mandi.

Salah seorang warga, Jumiah mengaku sumber mata air di permukiman sudah mengering sekitar tiga bulan terakhir. Hanya ada beberapa titik yang masih mengalir. Namun, kondisi airnya kurang layak karena berbau, keruh, dan cenderung asin.

"Pernah ambil di sawah, tetapi sumber airnya asin. Enggak bisa untuk masak, untuk mandi saja pliket (lengket) di badang," jelasnya.

Warga mengungkapkan bantuan air gratis yang mereka terima masih minim. Bantuan air bersih datang sekitar tiga hari sekali dengan waktu yang tidak pasti. Tanpa bantuan air bersih, warga terpaksa membeli seharga Rp 80.000 hanya untuk beberapa hari dengan catatan harus hemat.

Sementara, Ketua PMI Pati, Haryanto mengatakan, hingga kini pihaknya terus membuka aduan masyarakat untuk permohonan air bersih. Banyaknya sebaran wilayah terdampak kekeringan menjadi penyebab droping air bersih harus dilakukan secara bergantian. Tercatat sekitar 85 desa mengalami kekeringan yang berdampak pada krisis air bersih.

Hingga kini, PMI Pati sudah mengirimkan 1.010 tangki air bersih secara graris ke sejumlah titik terdampak kekeringan. Biasanya, kemampuan PMI Pati mampu kirimkan air bersih naksimal sekira 30 tangki per hari.

"Malam hari ini adalah tangki yang ke 1.010. Jadi setelah ini nanti juga kan memberikan bantuan yang lain karena jadwal yang minta setiap hari banyak sekali. Kemampuan sehari maksimal 30 tangki, tetapi biasanya 25 tangki," terangnya.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek