Anak Kena Cacar Air, Kapan Bisa Kembali ke Sekolah?
Cacar air sangat mudah menular sehingga orang tua perlu waspada. Dokter menyarankan kapan waktu yang tepat bagi anak yang terkena cacar air untuk kembali ke sekolah.
Cacar air adalah penyakit yang sangat menular dan bisa memicu komplikasi. Anak yang terkena cacar air perlu mematuhi pengobatan dari dokter.
Dokter spesialis kulit dan kelamin di Iora Clinic Edwin Tanihaha mengatakan, pasien cacar air biasanya akan diberikan obat antivirus dan antibakteri, obat demam, dan salep antibiotik.
Edwin mengatakan bahwa anak bisa kembali bersekolah saat koreng bekas cacar sudah lepas.
"Bintil isi air keruh lalu pecah, lalu koreng. Sampai koreng itu lepas baru bisa [cacar air] enggak menular," kata Edwin via pesan singkat pada CNNIndonesia.com, Kamis (5/10).
Cacar air (Chickenpox) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Varicella-zoster virus (VZV). Cacar air menular melalui sentuhan langsung dengan pasien, air liur atau mukus pasien. Virus pun bisa menular lewat udara, yakni saat pasien bersin dan batuk.
Jika tertular, bisa muncul gejala klasik, yakni lepuhan yang berisi cairan diikuti rasa gatal.
Selain itu, ruam juga bisa muncul di dada, punggung, wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh. Namun, sebelum muncul ruam, biasanya pasien mengalami demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan sakit kepala.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menyebut, cacar air bisa memicu komplikasi seperti radang otak hingga kematian.
"Cacar air juga bisa bikin komplikasi seperti radang otak yang paling ditakutkan, infeksi sekunder pada kulit misalkan lesi digaruk sampai bernanah, pneumonia, bahkan yang berat hingga kematian," kata Piprim, mengutip Antara.
Dalam kesempatan serupa, Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik IDAI Anggraini Alam menyebut, komplikasi bisa terjadi karena beberapa hal, termasuk komorbid dan daya tahan tubuh pasien yang lemah.
Ia menambahkan, jumlah virus yang banyak juga bisa memicu komplikasi.
Masyarakat disarankan berhati-hati pada musim pancaroba seperti sekarang. Pasalnya, musim ini memungkinkan penularan cacar air terjadi secara aerosol atau tersebar lewat bersin dan batuk pasien.
Jika muncul kecurigaan gejala penyakit mengarah ke cacar air, dia menyarankan untuk segera dibawa ke dokter.
"[Kemudian] agar saudara atau orang serumah yang ternyata belum terlindungi oleh vaksin cacar air bisa segera diberikan vaksin," katanya.
Komentar
Posting Komentar