Anak Usaha Perusahaan Tommy Soeharto Humpus Jual Kapal US$ 3,3 Juta
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F09%2F1693891303-906x727.webp)
Jakarta, Beritasatu.com - PT Humpus Maritim Internasional Tbk (HUMI), sebuah anak perusahaan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) yang dimiliki oleh Tommy Soeharto, telah menjual kapal tug boat unit usaha perseroan, yaitu PT Baraka Alam Sari, dengan harga US$ 3,3 juta atau sekitar Rp 52,39 miliar.
Dalam sebuah pernyataan resmi, dikutip Investor Daily, Minggu (22/10/2023), Direktur Utama Humpuss Maritim Internasional (HUMI), Tirta Hidayat, mengungkapkan bahwa penjualan kapal ini merupakan langkah perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional. "Pembeli kapal tersebut adalah PT Garuda Nusantara Pacific, perusahaan yang berdiri berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di Medan, yang bukan merupakan afiliasi dari perseroan," kata dia.
Sementara itu, penjual kapal, yaitu PT Baraka Alam Sari, adalah entitas anak perseroan dan perusahaan yang terkendali oleh perseroan dengan kepemilikan tidak langsung sebesar 99,9% saham melalui anak perusahaan perseroan, yaitu PT OTS Internasional. "Transaksi ini bukan termasuk dalam kategori transaksi afiliasi dan bukan transaksi material karena nilainya tidak melebihi 20% dari ekuitas," kata dia.
Tirta menyatakan bahwa transaksi ini tidak akan memiliki dampak langsung terhadap kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.
Selain penjualan kapal, HUMI juga telah mendirikan perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan Mitsui OSK Lines Ltd (MOL) melalui anak usahanya, yaitu PT MCS Internasional (MCSI). Tujuan utama perusahaan patungan ini adalah menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mempercepat pertumbuhan bisnis dengan menggabungkan sumber daya, pengetahuan, dan keahlian dari kedua perusahaan.
Tirta menjelaskan bahwa perusahaan patungan akan berfokus pada perluasan penyediaan awak kapal, khususnya kapal LNG kepada Grup MOL dan Grup HUMI, dengan awak kapal yang berkualifikasi. Selain itu, melaksanakan semua aktivitas yang terkait dengan keagenan awak kapal LNG. "Pendekatan kolaboratif ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan," kata dia.
Direktur MCSI, Johan Novitrian, menyatakan keyakinannya bahwa penggabungan pengalaman dari kedua tim akan menghasilkan inovasi yang lebih besar dan peluang pertumbuhan yang tak terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar