Pilihan

Belum Pulih dari Krisis Ekonomi, Lebanon Terseret Konflik Israel dan Hamas - inews

 

Belum Pulih dari Krisis Ekonomi, Lebanon Terseret Konflik Israel dan Hamas

By Muhammad Fida Ul Haq
inews.id
October 16, 2023
Lebanon khawatir terseret konflik Israel-Palestina
Lebanon khawatir terseret konflik Israel-Palestina

BEIRUT, iNews.id - Krisis ekonomi Lebanon yang dimulai Agustus 2019 telah mengguncang pondasi negara tersebut. Krisis itu menyebabkan banyak sistem pemerintahan terganggu.

Belum selesai upaya untuk menyelamatkan diri dari krisis itu, kini Lebanon terancam terseret konflik antara Israel dan Palestina.

Melansir dari Associated Press, Senin (16/10/2023), krisis ini telah mengakibatkan penurunan kualitas hidup bagi warga negara Lebanon, termasuk kesulitan dalam memperoleh kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.

Protes-protes besar sempat digelar sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang semakin memburuk, sementara pemerintah gagal memberikan solusi yang memadai.

Belum selesai konflik itu, Lebanon terancam terseret ke dalam konflik. Penyebabnya, kelompok Hizbullah yang bermarkas di Beirut menembakkan rudal ke Israel.

Israel yang geram atas aksi itu, mulai mengancam Lebanon. Warga di perbatasan diminta untuk mengungsi.

Hizbullah baru saja menghancurkan kamera pengawas di beberapa pos militer Israel di sepanjang perbatasan. Video dari Hizbullah memperlihatkan penembak jitu menembak dan menghancurkan kamera pengawas yang ditempatkan di lima titik sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Kelompok militan tersebut tampaknya ingin mencegah tentara Israel memantau pergerakan di sisi Lebanon setelah beberapa hari pertukaran tembakan yang menyebabkan setidaknya tujuh orang tewas, termasuk empat anggota Hezbollah, di sisi Lebanon.

Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati menegaskan negaranya tidak ingin terlibat dengan konflik antara Israel dan Hamas.

"Lebanon berada dalam pusaran badai, dan seluruh wilayah berada dalam situasi sulit," kata Mikati seperti dikutip dari Associated Press, Senin (16/10/2023).

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan telah mengirimkan dua mobil peralatan medis ke Beirut sebagai persiapan menghadapi potensi eskalasi bentrokan dengan Isral.

WHO menyebut telah mempercepat pengiriman pasokan medis penting ke Lebanon untuk siap menghadapi potensi krisis kesehatan.

Dua mobil itu berisi peralatan bedah dan obat-obatan serta perlengkapan untuk memenuhi kebutuhan 800 hingga 1.000 pasien yang terluka.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq

Follow Berita iNews di Google News

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek