Bolehkah Penderita Diabetes Konsumsi Gula Pasir? By CNN Indonesia

Bolehkah Penderita Diabetes Konsumsi Gula Pasir?

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
Ilustrasi. Apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi gula pasir? Berikut penjelasannya. (iStockphoto/HandmadePictures)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gula dan makanan manis sering dianggap musuh besar bagi mereka yang menderita diabetes. Bahkan gula pasir bagi penderita diabetes dianggap sebagai makanan yang sangat dipantang.

Tapi apakah benar orang yang menderita diabetes tidak boleh mengonsumsi gula pasir?

Gula pasir adalah salah satu jenis gula yang paling sering digunakan orang Indonesia. Entah itu sebagai campuran minuman atau tambahan bumbu di masakan, gula pasir hampir pasti selalu digunakan.

Meskipun peminatnya banyak, gula jenis ini dianggap sebagai salah satu biang kerok diabetes. Padahal dietisien instalasi pelayanan gizi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Sri Rejeki Wahyuningrum menyebut gula pasir masih bisa dikonsumsi penderita diabetes.

Mereka yang menderita diabetes boleh menggunakan gula pasir selama takarannya sesuai dan tidak berlebihan.

"Jadi sebetulnya komposisi glukosa atau sukrosa, gula pasir salah satu contohnya itu dalam kebutuhan kalori kita sehari-hari masih boleh diberikan," kata Sri mengutip Antara.

Takaran gula pasir untuk penderita diabetes ini kata Sri yakni sebanyak lima persen dari total kebutuhan kalori per hari. Misalnya, jika pasien memerlukan 1.700 kalori dalam satu hari maka lima persen dari asupan karbohidrat bisa menggunakan gula pasir.

Meski demikian, gula pasir ini sebenarnya masih bisa diganti dengan makanan lain. Misalnya buah-buahan. Sebab buah juga mengandung gula bahkan terdapat nutrisi lainnya yang penting untuk tubuh.

Sementara jika mengonsumsi gula, pasien hanya mendapat rasa manis saja. Sementara nutrisi lainnya belum terpenuhi.

"Kalau kita minum manis atau gula pasir kita hanya dapat manisnya, dapat karbohidratnya saja. Kalau buah, ada serat, vitamin, dan gizi lainnya," kata dia.

Gula pasir untuk penderita diabetes menurut Sri memang aman-aman saja. Tapi, tetap harus dikendalikan agar kadar glukosa darah tidak meningkat dengan cepat.

"Dengan menghindari atau membatasi gula tentunya akan membantu pengendalian glukosa darah. Tapi kalau kita pergunakan sebagai bumbu masih boleh. Jadi bukan sama sekali tanpa gula," katanya.

(tst/pua)

Baca Juga

Komentar