Bukan Israel, Joe Biden Sebut Serangan ke RS Gaza Ulah Tim Lain
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg2.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F960x620-3%2F2023%2F10%2F1697628440-2092x1394.webp)
Tel Aviv, Beritasatu.com – Presiden AS Joe Biden mengatakan, serangan ke rumah sakit Gaza yang terjadi pada Selasa (17/10/2023), tampaknya bukan dilakukan Israel.
“Berdasarkan apa yang saya lihat, sepertinya hal itu dilakukan oleh tim lain, bukan Anda,” kata Joe Biden kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pertemuan.
Namun Joe Biden juga mengatakan, ada banyak orang yang tidak yakin dengan apa penyebab ledakan di rumah sakit Gaza itu.
Dia menambahkan, Washington akan menyediakan segala yang dibutuhkan Israel untuk mempertahankan diri ketika negara itu melancarkan perang melawan kelompok militan Palestina, Hamas.
Joe Biden mengatakan, Hamas lebih buruk daripada Daesh dalam pembunuhan warga sipil Israel pada serangan mendadak pada 7 Oktober 2023 lalu, yang memicu kekerasan terbaru Israel-Palestina.
Presiden AS itu juga mengaku, sedih dan marah atas serangan ke rumah sakit di Jalur Gaza pada hari Selasa, yang menurut Hamas menewaskan 500 orang.
Joe Biden mengatakan, 31 orang Amerika termasuk di antara lebih dari 1.300 warga Israel yang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Joe Biden mendarat di Israel pada Rabu untuk mencegah perang dengan Hamas berkembang menjadi konflik yang lebih besar. Ia disambut Netanyahu yang merangkul presiden AS itu sebagai tanda ikatan antara kedua pemimpin tersebut.
Joe Biden awalnya dijadwalkan untuk mengunjungi Yordania dalam kunjungannya ke Timur Tengah ini, tetapi pertemuannya dengan para pemimpin Arab dibatalkan. Satu-satunya perhentian Joe Biden adalah Tel Aviv, yang diperkirakan akan mendorong izin bantuan kemanusiaan ke Gaza selama pertemuan dengan Netanyahu.
Israel tengah mempersiapkan invasi darat ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.400 warga Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar