Diturunkan dari Bus, Ratusan Jemaah Umrah dari Sukabumi Gagal Berangkat – Beritasatu - https://bit.ly/3tSEjtw
Diturunkan dari Bus, Ratusan Jemaah Umrah dari Sukabumi Gagal Berangkat – Beritasatu Media Informasi October 31, 2023 at 08:29PM
Diturunkan dari Bus, Ratusan Jemaah Umrah dari Sukabumi Gagal Berangkat

By BeritaSatu.com
beritasatu.comPara calon jemaah yang gagal berangkat mendatangi kantor PT Tanur Muthmainnah Tour di Jalan RA Kosasih, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa 31 Oktober 2023. Polisi melakukan penjagaaan.
Sukabumi, Beritasatu.com – Ratusan calon jemaah umrah di Sukabumi, Jawa Barat, kecewa lantaran gagal berangkat ke Tanah Suci. Sedikitnya 120 calon jemaah umrah batal berangkat. Mereka diturunkan dari bus saat perjalanan menuju bandara pada Senin (30/10/2023) malam.
Para calon jemaah yang gagal berangkat lantas mendatangi kantor PT Tanur Muthmainnah Tour di Jalan RA Kosasih, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Selasa (31/10/2023). Mereka mempertanyakan kejelasan jadwal keberangkatan hingga meminta pengembalian uang.
Kapolsek Cikole AKP Cepi Hermawan mengatakan, 120 calon jemaah umrah itu diberangkatkan oleh PT Tanur Muthmainnah Tour menggunakan tiga bus. Namun, saat dalam perjalanan, bus yang mereka naiki berhenti di salah satu masjid simpang Cibolang, Jalur Lingkar Selatan, Kabupaten Sukabumi.
Para calon jemaah semula diminta untuk beristirahat. Tak lama kemudian, para calon jemaah dibuat kaget saat diberi tahu bahwa pemberangkatan umrah dibatalkan.
Dari informasi yang didapatkan, alasan pembatalan keberangkatan karena dari 120 calon jemaah umrah, ada 40 orang yang belum melunasi pembayaran dan belum mendapatkan visa.
Agar tak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pihak Kepolisian melakukan mediasi antara calon jemaah dengan pihak PT Tanur Muthmainnah Tour.
Cepi menyebut beberapa calon jemaah yang gagal berangkat memilih untuk menempuh jalur hukum dengan membuat laporan ke Polres Sukabumi Kota.
"Kami memediasi antara jemaah dengan pihak travel supaya tidak terjadi ganguan kamtibmas. Kami juga tidak mencari siapa yang salah, siapa yang benar karena harus melalui proses," jelasnya.