Gandeng Bank DKI, BPKD DKI Jakarta Bikin Sistem Manajemen Rekening Bank
Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Provinsi DKI Jakarta menggandeng Bank DKI dalam rangka transformasi layanan perbendaharaan daerah di DKI Jakarta. Salah satunya melalui peluncuran Sistem Informasi Manajemen Rekening Bank (siMerak).
Dalam peluncuran yang berlangsung Senin (16/10), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan transformasi layanan perbendaharaan daerah merupakan kerja sama yang harus terus dilanjutkan. Hal ini berguna untuk pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
"Mari manfaatkan secara optimal kebaruan dalam layanan perbendaharaan daerah untuk meningkatkan kualitas sistem pengelolaan keuangan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya," ujar Heru dalam keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).
Sementara itu, Direktur Teknologi & Operasional sekaligus Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI Amirul Wicaksono mengungkapkan partisipasi dalam program Transformasi Layanan Perbendaharaan Daerah melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rekening Bank (siMerak) ini menjadi wujud komitmen, khususnya dalam mendukung penyempurnaan layanan perbendaharaan daerah pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta.
"Bank DKI berharap dapat berkontribusi signifikan sebagai mitra yang andal dalam mendukung digitalisasi daerah, salah satunya dengan menyediakan solusi perbankan digital yang inovatif dan memberikan nilai tambah bagi seluruh Pemangku Kepentingan," ujar Amirul.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Arie Rinaldi menambahkan digitalisasi menjadi kunci Bank DKI dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Langkah digitalisasi Bank DKI diwujudkan melalui inovasi layanan pengelolaan keuangan berbasis digital guna meningkatkan pendapatan asli daerah secara transparan, akuntabel, dan efisien.
"Bank DKI berkomitmen untuk terus menghadirkan pengelolaan keuangan berbasis digital sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk kepada seluruh nasabah guna mewujudkan penerapan transaksi non-tunai, khususnya di DKI Jakarta," tandas Arie.
Ia menambahkan Bank DKI juga mendukung pengelolaan keuangan Pemprov DKI Jakarta melalui elektronifikasi pengelolaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta. Terutama melalui Cash Management System (CMS) Bank DKI.
"Sehingga SKPD dapat memantau aktivitas transaksi penerimaan dan pengeluaran anggaran pada rekening secara mudah, real time dan lebih akurat," terangnya.
Lebih lanjut, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi C. Brata menjelaskan Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah melakukan sejumlah terobosan dalam rangka transformasi layanan. Aplikasi siMerak menjadi salah satu terobosan yang berfungsi sebagai pengelolaan rekening.
Aplikasi ini memiliki fungsi yang meliputi pembukaan, penutupan, monitoring status dan saldo secara realtime dan perhitungan jasa giro, serta proses usulan penetapan KPA dan bendahara secara online.
"Bank DKI membantu kita (BPKD DKI Jakarta) untuk transparansi di pengelolaan rekening bank, bendahara, sehingga transaksi yang istilahnya tidak terotorisasi oleh Pimpinan SKPD tersebut bisa dilacak," pungkas Michael.
Sebagai informasi, kegiatan peluncuran siMerak ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar, serta jajaran Pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Bank DKI.
Simak Video "Industri Paylater Dinilai Tak Akan Ganggu Perkembangan Sektor Kredit Perbankan"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)
Komentar
Posting Komentar