Hamas Gunakan Anti-tank M136 Buatan AS, Ini Spesifikasinya
Rabu, 11 Oktober 2023 - 08:09 WIB

Hamas Gunakan Anti-tank M136 Buatan AS. FOTO/ DAILY
A A A
GAZA - Hamas dalam melakukan penyerangan ke Israel pada Sabtu (7/10/2023), menurut beberapa saksi mata dari Israel, Hamas lalu menggunakan beragam senjata dari Amerika Serikat.
Baca Juga

Seperti dilansir dari Daily Mail, memamerkan berbagai macam barang buatan Amerika Serikat, termasuk peluncur granat anti-tank M136 standar. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Amerika Serikat dan Israel, yang khawatir bahwa Hamas dapat menggunakan senjata-senjata tersebut untuk menyerang Israel.
Peluncur granat anti-tank M136 adalah senjata portabel yang dapat digunakan untuk menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja lainnya. Senjata ini sangat efektif dan mudah digunakan, sehingga menjadi ancaman serius bagi Israel.
Hamas memperoleh senjata-senjata ini dari berbagai sumber, termasuk dari pasar gelap dan dari negara-negara yang mendukung kelompok tersebut. Israel menuduh Amerika Serikat bertanggung jawab atas pengiriman senjata-senjata tersebut ke Hamas, karena senjata-senjata tersebut awalnya berasal dari Amerika Serikat.
Amerika Serikat telah membantah tuduhan tersebut, dan mengatakan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah pengiriman senjata ke Hamas. Namun, kekhawatiran tetap ada bahwa Hamas akan terus memperoleh senjata-senjata ini, yang dapat meningkatkan risiko konflik di wilayah tersebut.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang peluncur granat anti-tank M136:
Senjata ini memiliki panjang 1,2 meter dan berat sekitar 10 kilogram.
Senjata ini menggunakan granat HEAT (High-Explosive Anti-Tank), yang dapat menembus armor tank hingga 400 milimeter.
Senjata ini memiliki jangkauan efektif hingga 300 meter.
Senjata ini dapat dioperasikan oleh satu orang.
Peluncur granat anti-tank M136 adalah senjata yang sangat efektif, dan menjadi ancaman serius bagi Israel. Kekhawatiran tetap ada bahwa Hamas akan terus memperoleh senjata-senjata ini, yang dapat meningkatkan risiko konflik di wilayah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar