Intelijen Mesir Sudah Peringatkan soal Serangan Hamas, Israel Remehkan By CNN Indonesi

 

Intelijen Mesir Sudah Peringatkan soal Serangan Hamas, Israel Remehkan

By CNN Indonesia
cnnindonesia.com
October 9, 2023
PM Israel Benjamin Netanyahu. (REUTERS/RONEN ZVULUN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebelum organisasi militan Palestina Hamas melancarkan serangan berskala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada akhir pekan lalu, pemerintah Israel ternyata berulang kali telah diperingatkan.

Seorang pejabat intelijen Mesir mengungkapkan bahwa Israel sudah diperingatkan bahwa "sesuatu yang besar" sedang terjadi dari kelompok militan yang menguasai jalur Gaza tersebut.

Pejabat intelijen Mesir yang tidak disebutkan namanya itu mengklaim, para pejabat Israel meremehkan ancaman dari Gaza dan malah berfokus pada Tepi Barat yang diduduki.

"Kami telah memperingatkan mereka bahwa ledakan situasi akan terjadi, dan akan segera terjadi, dan ini akan menjadi besar. Namun mereka meremehkan peringatan tersebut," kata pejabat Mesir tersebut kepada AP, Senin (9/10).

Pejabat Mesir tersebut mengatakan bahwa Mesir, yang secara historis bertindak sebagai mediator antara Israel dan Hamas, berulang kali mengatakan kepada Israel bahwa "sesuatu yang besar" sedang direncanakan.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak segera menanggapi pernyataan dari intelijen Mesir tersebut. Tetapi dalam sebuah pernyataan di media sosial, kantor PM Israel menyebut bahwa laporan tentang peringatan yang diberikan dari Mesir tidak benar.

"Laporan yang menyatakan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menerima pesan terlebih dahulu dari Mesir adalah benar-benar salah," tulis kantor perdana menteri dalam platform X (dulu benama Twitter), Senin (9/10).

The Prime Minister's Office:
The report to the effect that Prime Minister Benjamin Netanyahu received a message in advance from Egypt is absolutely false.

— Prime Minister of Israel (@IsraeliPM)

"Tidak ada pesan sebelumnya yang datang dari Mesir dan Perdana Menteri belum berbicara, atau bertemu, dengan kepala intelijen Mesir sejak pembentukan pemerintahan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ini benar-benar berita palsu," tambah pernyataan itu.

Badan intelijen Israel tidak segera menanggapi soal berita yang menyebut bahwa sebelumnya telah mendapat informasi dari intelijen Mesir tentang serangan Hamas.

(wiw/dan)

Baca Juga

Komentar