Istana Berbatik, Ini Arti Motif Batik yang Dipakai Jokowi By BeritaSatu

 

Istana Berbatik, Ini Arti Motif Batik yang Dipakai Jokowi

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
August 28, 2023
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo

Jakarta, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan batik parang barong seling kembang udan riris dalam acara Istana Berbatik. Batik tersebut dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menggambarkan keberanian seorang pemimpin dalam memerangi ketidakbenaran.

Presiden Jokowi membuka acara peragaan busana batik Istana Berbatik yang digelar di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (1/10/2023). Dalam acara tersebut, Jokowi mengenakan batik motif parang dengan dominasi warna coklat.

Batik motif parang mempunyai makna memerangi, simbol seorang pemimpin harus berani bersikap tegas memerangi ketidakbenaran yang ada. Motif ini biasa dikenakan oleh para raja. Sementara motif udan riris berarti hujan gerimis bermakna memberikan kesejukan di tengah kondisi yang gersang.

Ketika ditanya perihal motif batik yang dikenakannya, Jokowi tidak menjawab secara langsung. Jokowi hanya mengungkapkan begitu banyak motif batik Indonesia yang ia gunakan berbeda-beda setiap harinya.

"Terlalu banyak motif, ribuan motif setiap hari berganti. Motifnya bisa berubah-ubah, warnanya berubah-ubah, tetapi memang saya senang yang warna sogan," ungkap Jokowi seusai acara Istana Berbatik di depan Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (1/10/2023) malam.

Jokowi mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam pagelaran Istana Berbatik. Jokowi mengungkapkan batik adalah kebudayaan Indonesia yang kaya filosofi dan harus dilestarikan oleh masyarakat Indonesia.

"Batik adalah wajah kita, wajah budaya kita, sebagai sebuah karya seni yang lyar biasa. Di situ ada simbolisme, ada filosofi, setiap motif yang ada. Inilah kebudayaan Indonesia," jelas Jokowi.

Mendampingi Jokowi dalam acara Istana Berbatik, Ibu Negara Iriana Joko Widodo memilih kain batik motif parang sebagai bawahan dan atasan batik motif truntum. Keduanya tampak serasi dengan perpaduan warna coklat yang senada.

Dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional pada 2 Oktober, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Istana Berbatik. Peragaan batik oleh 500 peserta ini digelar untuk melestarikan budaya Indonesia sekaligus meneguhkan batik sebagai warisan budaya asal Indonesia yang sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda atau intangible cultural heritage sejak 2 Oktober 2009.

Baca Juga

Komentar