Jokowi Singgung Penjajahan atas Palestina di Depan Raja-raja Arab
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung penjajahan Israel terhadap Palestina saat berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-GCC.
Jokowi meminta semua negara yang hadir mengingat pemicu perang di Jalur Gaza. Dia berpendapat pendudukan yang dilakukan Israel itu harus diselesaikan.
"Kita tidak boleh lupa akar masalahnya adalah pendudukan wilayah Palestina oleh Israel. Ini yang harus diselesaikan sesuai dengan parameter internasional yang telah disepakati," kata Jokowi pada KTT ASEAN-GCC di Riyadh, Jumat (20/10).
Dia mengatakan posisi ASEAN dan GCC harus jelas dan solid. Hal itu, ucapnya, diperlukan untuk mendukung solusi perdamaian yang adil dan langgeng di Palestina.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F10%2F20%2Fthumbnail-video-1_169.jpeg)
Jokowi mendorong penghentian kekerasan di Jalur Gaza. Menurutnya, isu kemanusiaan harus menjadi prioritas.
"Secara khusus saya ingin menyampaikan keprihatinan atas perkembangan situasi di Gaza, tindakan kekerasan harus dihentikan," ujar Jokowi.
KTT ASEAN-GCC merupakan kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara dengan sejumlah negara di Timur Tengah.
ASEAN terdiri dari Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste. Adapun GCC terdiri dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Kuwait, Oman, dan Qatar.
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fakcdn.detik.net.id%2Fcommunity%2Fmedia%2Fvisual%2F2023%2F10%2F20%2Fmohammed-bin-salman-2_169.jpeg)
Sebelumnya, perang Palestina dan Israel pecah sejak 7 Oktober 2023. Israel mendeklarasikan perang setelah dihantam rudal-rudal pasukan milisi Palestina Hamas.
Perang telah berjalan 12 hari dan korban jiwa telah mencapai nyaris 5 ribu orang. Keadaan perang membuat bantuan kemanusiaan terhambat.
Rumah Sakit Al Shifa di Gaza nyaris kehabisan listrik karena bahan bahan bakar untuk generator hanya tersisa hingga hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar