Kasus Cacar Monyet Kedua Ditemukan, Dinkes DKI Lakukan Penelusuran Kontak Erat By BeritaSatu

 

Kasus Cacar Monyet Kedua Ditemukan, Dinkes DKI Lakukan Penelusuran Kontak Erat

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
Gejala penyakit cacar monyet.
Gejala penyakit cacar monyet.

Jakarta, Beritasatu.com - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta langsung bergerak cepat dengan melakukan penelusuran untuk menemukan kontak erat dari pasien yang terkonfirmasi mengidap cacar monyet. Ini dilakukan setelah adanya laporan warga yang terkena kasus cacar monyet pada tanggal 14 Oktober yang lalu.

Dengan demikian terdapat dua kasus cacar monyet di Indonesia setelah pertama kali terdeteksi pada 20 Agustus 2022.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan pasien yang terkonfirmasi cacar monyet merupakan pria dewasa dengan gejala ringan. Saat ini pasien dalam kondisi stabil dan sedang menjalani isolasi.

"Penderita cacar monyet diharuskan melakukan isolasi hingga mereka benar-benar sembuh, karena dapat menularkan penyakit ini melalui kontak kulit, luka, cairan tubuh, dan kontak seksual. Kami sedang menelusuri lebih lanjut untuk menggali dan memeriksakan kontak erat," ujar Ani Ruspitawati di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (17/10/2023).

Orang yang pernah berhubungan seksual dengan penderita cacar monyet dalam tiga minggu terakhir diimbau segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Biasanya oarang tersebut mengalami gejala seperti demam, lenting atau luka pada kulit, mulut, dan kelamin, serta benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, leher, selangkangan, dan lipat paha.

"Untuk menghindari potensi penularan cacar monyet, ia juga menyarankan masyarakat untuk menghindari kontak fisik dengan orang yang memiliki luka atau lenting isi air pada kulit mereka, dan berhubungan seksual dengan aman," lanjut Ani.

Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan diri, termasuk dengan sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

"Masyarakat tidak perlu panik. Pahami penyakit ini dan dapatkan informasinya hanya dari sumber yang terpercaya, seperti kanal resmi pemerintah," kata Ani.

Baca Juga

Komentar