Korban Tewas Banjir Bandang India 56 Orang, Amunisi Militer yang Hanyut Membahayakan Warga By BeritaSatu - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Korban Tewas Banjir Bandang India 56 Orang, Amunisi Militer yang Hanyut Membahayakan Warga By BeritaSatu

Share This

 

Korban Tewas Banjir Bandang India 56 Orang, Amunisi Militer yang Hanyut Membahayakan Warga

By BeritaSatu.com
beritasatu.com
September 4, 2023
Bangunan-bangunan di Kota Rangpo, Negara Bagian Sikkim, India, terendam banjir bandang, Jumat, 6 Oktober 2023.
Bangunan-bangunan di Kota Rangpo, Negara Bagian Sikkim, India, terendam banjir bandang, Jumat, 6 Oktober 2023.

Kolkata, Beritasatu.com – Korban tewas akibat banjir bandang di timur laut India bertambah menjadi 56 orang, pada Sabtu (7/10/20233). Kini pihak militer India juga mengkhawatirkan amunisi seperti senjata dan bahan peledak yang hanyut terbawa banjir dapat mengancam keselamatan warga.

Banjir bandang terjadi di Negara Bagian Sikkim India, setelah air danau di kawasan pegunungan meluap. Para ilmuwan memperingatkan, bencana serupa akan menjadi bahaya yang semakin besar di seluruh wilayah Himalaya seiring dengan memanasnya suhu global dan mencairnya es.

“Sejauh ini 26 jenazah telah ditemukan di Sikkim,” kata pejabat negara bagian setempat Anilraj Rai kepada AFP melalui telepon.

Sebanyak 30 jenazah lainnya ditemukan di daerah aliran Sungai Teesta, di hilir Negara Bagian Benggala Barat.

Inspektur Polisi Distrik Jalpaiguri, K Umesh Ganpat mengatakan kepada AFP, operasi pencarian korban yang hanyut masih terus dilakukan, mengingat sungai itu membentang sepanjang 86 kilometer.

Di antara korban tewas terdapat tujuh tentara India yang ditempatkan di Sikkim, yang wilayahnya terletak di perbatasan India dengan Nepal dan Tiongkok. Ada sebanyak 16 tentara yang termasuk di antara 100 korban yang masih hilang.

Kementerian Pertahanan India mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa banjir bandang telah menghanyutkan senjata api dan bahan peledak dari kamp militer.

Militer India telah membentuk tim pengintai di sepanjang sungai untuk menemukan senjata dan bahan peledak yang hanyut.

Laporan media lokal pada hari Jumat mengatakan, dua orang tewas dan empat lainnya terluka akibat mortir yang meledak saat mengalir melalui air banjir di Benggala Barat.

Jalan, jembatan dan saluran telepon telah hancur di sebagian besar wilayah negara bagian ini, sehingga menyulitkan evakuasi dan upaya untuk berkomunikasi dengan ribuan orang yang terputus dari wilayah lain di negara tersebut.

Lebih dari 2.400 orang telah diselamatkan sementara hampir 7.000 lainnya berlindung di kamp bantuan darurat yang didirikan di sekolah, kantor pemerintah dan wisma, kata media tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages