Malaysia Mulai Keluhkan Asap Kebakaran Lahan Kiriman dari Indonesia
KUALA LUMPUR, iNews.id - Malaysia mulai mengeluhkan asap kebakaran lahan dan hutan kiriman dari Indonesia. Departemen Lingkungan Hidup Malaysia mengungkap, Indeks Pencemaran Udara (API) berada pada level tidak sehat, terutama di Kuala Lumpur, Putrajaya, dan Negeri Sembilan.
Berdasarkan pencatatan pada Jumat (29/9/2023), API rata-rata di Kuala Lumpur mencapai 154,5, di mana Cheras terdampak paling parah yakni 155 dan Batu Muda 153 kasus. Selangor mencatat API rata-rata 127,4 dengan Petaling Jaya menjadi wilayah paling terdampak yakni 153. Sementara itu Putrajaya mencatat API rata-rata 117; Taiping, Perak, 131; dan Seberang Jaya, Penang, 110.
Berdasarkan penghitungan Departemen Meteorologi Malaysia, API berada pada level tidak sehat antara 101 hingga 200. Level API biasanya melonjak secara bertahap mulai pukul 05.00 waktu setempat dan seterusnya.
Pusat Meteorologi Spesialis ASEAN (ASMC) yang berbasis di Singapura mengungkap, kabut asap tersebut disebabkan gumpalan asap di atas Pulau Sumatera yang tertiup angin kencang ke arah barat laut.
“Dalam cuaca kering berkepanjangan, peningkatan aktivitas titik api dan kondisi kabut asap yang meluas diperkirakan akan terus terjadi di wilayah rawan kebakaran di Sumatera bagian selatan dan tengah serta Kalimantan bagian selatan. Angin diperkirakan bertiup terutama dari arah tenggara,” bunyi pernyataan ASMC, dikutip dari The Star.
Departemen Lingkungan Hidup Malaysia menilai, kebakaran hutan di bagian selatan Sumatera dan Kalimantan menyebabkan kabut asap lintas batas yang berdampak pada pantai barat Semenanjung Malaya serta Negara Bagian Sarawak bagian timur.
“Citra satelit dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mendeteksi 52 titik panas di Sumatera, 264 titik panas di Kalimantan, dan tidak ada titik panas di Malaysia,” kata Dirjen Departemen Luar Negeri, Wan Abdul Latiff Wan Jaffar.
Meski demikian, kata dia, curah hujan di beberapa wilayah Kalimantan Barat bisa membantu mengurangi titik panas.
Indonesia dan Malaysia sebelumnya telah melakukan penyemaian awan untuk menginduksi hujan guna memadamkan api.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar